NEWSWAY.ID, KOTABARU–Siswa-siswi Pondok Pesantren/Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) As’adiyah Ahsanua Amala di Desa Salino, Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, telah rutin melaksanakan sholat duha berjamaah setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai.


Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya ponpes untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di kalangan peserta didiknya.


Ustadz KM Muhammad Adam Al-Banjari, S.Ag, salah satu pengajar di ponpes tersebut, menyampaikan bahwa sholat duha berjamaah ini tidak hanya meningkatkan keimanan dan ketakwaan para siswa, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan di antara mereka.


“Kegiatan positif ini memberikan dampak spiritual yang sangat baik, sekaligus memperkuat hubungan sosial di antara peserta didik,” ujar Ustadz Muhammad Adam.

Ia juga menjelaskan bahwa imam dalam sholat duha ini dijadwalkan secara bergiliran di antara siswa putra, memberikan mereka kesempatan untuk memimpin ibadah dan mengasah kepercayaan diri mereka.
Ustadz Muh. Amrullah, Ketua Yayasan As’adiyah Ahsanu Amala (A3), menjelaskan bahwa lembaga ini merupakan cabang dari As’adiyah Sulawesi Selatan dan mulai beroperasi di Desa Salino sejak 2014, dimulai dengan Madrasah Diniyah pada sore hari. Seiring dengan perkembangan, lembaga ini membuka program Tahfiz Al-Qur’an, MTs pada tahun 2018, dan MA pada tahun 2022. Saat ini, MTs A3 telah meluluskan dua angkatan, sementara MA memiliki siswa di kelas X, XI, dan XII.
“MTs dan MA A3 dirancang sebagai lembaga pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum. Tujuannya adalah mencetak lulusan yang tidak hanya memahami agama secara mendalam, tetapi juga memiliki kompetensi di berbagai bidang,” jelas Ustadz Amrullah.
Ia menekankan bahwa pendidikan di lembaga ini tidak terbatas pada persiapan menjadi guru agama atau pendakwah.
“Kami ingin menghilangkan miskonsepsi bahwa lulusan MTs dan MA hanya bisa bekerja di bidang keagamaan. Kami mempersiapkan mereka untuk berkarier di berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, dan ekonomi,” tambahnya.
Sekretaris Yayasan As’adiyah Ahsanu Amala (A3), Saifullah Halim, juga menggarisbawahi bahwa para alumni memiliki potensi yang besar untuk berkarier di berbagai sektor.
Hal ini menegaskan komitmen yayasan dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan di berbagai bidang kehidupan.
Kepala MTs A3, Ustadz Akhmad Hamdan, SH, menambahkan bahwa pendidikan agama yang diberikan di lembaga ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak.
“Dengan pendidikan agama yang kuat, kami memberikan bekal yang sangat berharga bagi mereka untuk menghadapi tantangan hidup dan menjadi pribadi yang sukses serta bermanfaat bagi orang banyak. Kami berharap mereka kelak menjadi insan yang sholeh dan sholehah,” pungkas Ustadz Hamdan.