NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Tragedi terjadi di Desa Pangkoh, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Sebuah kelotok karam di sungai, menyebabkan empat orang hilang.

Setelah pencarian intensif, tim gabungan akhirnya menemukan keempat korban, namun sayangnya, mereka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.


Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau, Osa Maliki, menjelaskan kronologi kejadian. Insiden bermula ketika enam orang anggota tim Jastekindo menyeberang menggunakan kelotok dari pelabuhan Pangkoh menuju jetty pelabuhan KTE untuk melaksanakan sertifikasi alat reg III tahap 2.

Namun, sekitar satu kilometer dari jetty KTE, kelotok tersebut karam. Dua orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi, namun empat orang lainnya terseret arus dan hilang.

BPBD Pulang Pisau segera mengerahkan tim gabungan untuk melakukan pencarian. Mereka dilengkapi dengan peralatan pencarian seperti perahu karet, mesin penyelamat, dan berbagai alat lainnya.
Pencarian dilakukan secara intensif, termasuk dengan menggunakan jaring yang ditarik oleh dua speed boat di sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Mada Ramadita, melalui Kasi Humas AKP Daspin, menyampaikan bahwa pencarian dimulai pada Jumat, 16 Agustus 2024 pukul 05.45 WIB.
Setelah upaya pencarian sepanjang hari, tim SAR gabungan sementara menghentikan kegiatan menjelang Maghrib, namun melanjutkan penyisiran pada malam harinya dengan perahu karet dan speed boat.
Pada Sabtu dini hari, 17 Agustus 2024, sekitar pukul 01.00 WIB, tiga korban pertama ditemukan mengapung di permukaan air. Mereka diidentifikasi sebagai Rori Tri Amirudin, Anwar Siddiq Purnomo, dan Ahmad Mustofa.
Korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi awal kejadian. Tak lama kemudian, sekitar pukul 01.20 WIB, tim gabungan menemukan korban keempat yang diduga bernama Agung Prasetyo Budi, sekitar satu kilometer dari lokasi awal di DAS Kahayan Desa Maliku.
Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian ini terdiri dari 10 personil BPBD Pulang Pisau, 5 personil Basarnas Palangka Raya, 8 personil Satpolair Polres Pulpis, 4 personil TNI, 6 personil Sat Samapta Polres Pulang Pisau, serta 2 tenaga kesehatan dan 15 anggota dari pihak perusahaan swasta. Evakuasi para korban dilakukan segera setelah penemuan mereka.