Segarnya Tengkleng Bhenjoyo, Cocok Disantap Saat Musim Hujan

by
4 Oktober 2024
Tengkleng Bhenjoyo Yogyakarta (Foto Kuntari/newsway.id)

Anda pecinta daging kambing? Sepertinya patut mencoba menu yang satu ini. Namanya Tengkleng Bhenjoyo.

~ Advertisements ~

Berbeda dengan tengkleng kebanyakan yang berkuah kental, cokelat dan bercita rasa manis, Tengkleng Bhenjoyo kuahnya segar berwarna kekuningan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Begitu panci dibuka, aroma khas daging kambing segar langsung semerbak dari kuah mendidih yang selalu dipanaskan di atas bara.

~ Advertisements ~

Untuk menyantap tengkleng ini, anda sebelumnya harus memilih potongan-potongan bagian kambing yang sudah tersedia.

~ Advertisements ~

Mulai dari daging, lidah, otak, telinga, kaki, ginjal hingga jantung. Namun jika anda suka balungan (tulang), juga tersedia dalam ikatan. Satu bagian atau satu ikat balungan dihargai Rp 18.000.

Setelah memilih potongan daging atau balungan, anda kemudian diminta mengambil cabai rawit merah rebus di dalam plastik. Berapa jumlahnya, menyesuaikan selera pedas anda.

Cabai tersebut kemudian diuleg penjual. Di atasnya, diberi potongan daging atau balungan pilihan dan diberi taburan bawang merah goreng.

Terakhir, disiram kuah panas yang mendidih hingga terlihat asap mengepul di atas mangkuk. Tengkleng segar pun siap disantap dengan nasi putih hangat.

Penasaran? Anda bisa langsung datang ke warung Tengkleng Bhenjoyo. Terletak di pusat Kota Yogyakarta, Tengkleng Bhenjoyo cukup mudah dijangkau wisatawan yang berkunjung ke kota istimewa ini.

Tepatnya di Jalan Parangtritis km 0 atau sekitar 30 meter selatan lampu merah Pojok Beteng Wetan.
Buka sekitar Maghrib, warung tengkleng Bhenjoyo berada di trotoar sebelah timur jalan.

Begitu warung dibuka, pembeli biasanya langsung memadati warung tenda ini. Tak butuh waktu lama bagi penjual untuk menghabiskan satu panci penuh kuah tengkleng karena Tengkleng Bhenjoyo sudah punya banyak pelanggan.

“Kami berjualan sejak 2010,” kata pengelola Tengkleng Bhenjoyo, Weni, Jumat (4/10/2024).

Menurut Weni, kuah tengklengnya terasa segar karena dibuat dari kaldu kambing muda yang direbus selama tiga jam. Selain itu, ada bumbu rempah dengan racikan pas yang membuat kuah tengkleng terasa begitu nikmat di lidah.

“Resep tengkleng ini saya racik sendiri,” ucapnya.
Salah satu pembeli, Maulana, mengaku ketagihan dengan citarasa Tengkleng Bhenjoyo. Menurutnya, kuah segar dari tengkleng ini menjadi daya tarik bagi konsumen yang tidak ditemukan di warung tengkleng lain.

“Apalagi kalau disantap saat hujan. Benar-benar segar dan nikmat,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan