NEWSWAY.ID, BARABAI – Seorang wanita berinisial SM (33), warga Desa Mandingin, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya pada Jumat (11/10/2024).
Kapolres HST, AKBP Pius X Aceng Loda, melalui Kasi Humas Iptu Akhmad Priadi menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, setelah suami korban, AR, pulang dari kebun yang berlokasi di belakang rumah mereka.
“Sebelumnya, suami korban berpamitan untuk menyemprot tanaman di kebun yang berada tidak jauh dari rumah. Sekitar pukul 10.00 WITA, saat kembali, suami korban masuk melalui pintu belakang karena pintu depan terkunci dari dalam. Saat masuk ke kamar, ia menemukan istrinya sudah tergantung di dalam kamar,” ungkap Iptu Akhmad Priadi.
Mengetahui kejadian tersebut, suami korban langsung berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar yang mendengar teriakan masuk ke rumah melalui jendela dan membantu menurunkan korban.
Korban kemudian dibawa ke RSUD H. Damanhuri Barabai oleh suami bersama saksi IS untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban dinyatakan telah meninggal dunia sekitar satu jam sebelum ditemukan, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
Dari keterangan saksi dan keluarga, diketahui bahwa SM telah menjalani pengobatan rutin di RSJ Sambang Lihum selama dua tahun terakhir karena mengalami depresi.
Selama dua minggu terakhir, korban sering mengurung diri di rumah dengan pintu dan jendela selalu terkunci.
“Saksi IS yang merupakan anggota keluarga korban menyebutkan bahwa dua hari sebelum kejadian, korban sempat bercerita bahwa ia mendengar bisikan di kamarnya yang menyuruhnya untuk gantung diri,” tambah Iptu Akhmad Priadi.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terkait dalam insiden ini.
Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan mental anggota keluarga.
Jika ada tanda-tanda depresi atau perilaku mengurung diri, segera cari bantuan profesional.
Jangan ragu untuk mendekati dan mendukung mereka, serta laporkan kepada pihak berwenang jika menemukan situasi yang mencurigakan demi keselamatan bersama.
