NEWSWAY.ID, KOTABARU – Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Kotabaru periode 2024-2029 resmi dilantik dan dikukuhkan pada Kamis (14/10/2024) di Gedung Islamic Center Kotabaru.

Pelantikan ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Jurianah. Hj Nurhikmah didaulat sebagai Ketua DPC IWAPI Kotabaru yang baru.


Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD IWAPI Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi, Kepala SKPD, Forkopimda, dan jajaran pengurus DPC IWAPI Kotabaru.

Dalam sambutan Bupati Kotabaru yang disampaikan oleh Staf Ahli Jurianah, pemerintah menyampaikan selamat kepada pengurus baru dan berharap amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Saya yakin IWAPI Kabupaten Kotabaru dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan ekonomi lokal,” ucap Jurianah.

Pelantikan dan pengukuhan ini memiliki arti penting, tidak hanya bagi pengurus IWAPI yang baru dilantik, tetapi juga bagi masyarakat Kotabaru secara keseluruhan.
Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat organisasi wanita pengusaha di daerah, sekaligus meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan.
“Pemerintah daerah menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Pemkab akan terus mendukung pemberdayaan perempuan, termasuk melalui kerja sama dengan IWAPI,” lanjutnya.
Ketua DPD IWAPI Kalsel, Hj Shinta Laksmi Dewi, menyampaikan rasa lega atas terbentuknya kepengurusan baru DPC IWAPI Kotabaru.
Ia berharap pengurus yang terpilih dapat menjalankan visi dan misi IWAPI serta bekerja sama dengan pemerintah daerah sebagai motor penggerak dalam pemberdayaan perempuan, pengentasan stunting, serta penguatan UMKM.
“Harapannya, UMKM di Kotabaru bisa naik kelas, memperkuat legalitas usaha, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Kotabaru,” ungkap Shinta.

Sementara itu, Ketua DPC IWAPI Kotabaru, Hj Nurhikmah, menyatakan komitmennya untuk mengembangkan UMKM di Kotabaru, terutama yang selama ini kurang tersentuh oleh pemerintah atau organisasi lain.
Ia juga berencana menangani permasalahan terkait pinjaman online (pinjol) dengan bunga tinggi yang merugikan masyarakat.
“Kami akan mendata dan membina UMKM di Kotabaru agar bisa berkembang lebih baik,” tutup Nurhikmah.