NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Mahasiswa dan dosen dari Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) berhasil menciptakan inovasi teknologi berupa Turbin Uap Mini Portable berbahan bakar biomassa.


Penemuan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan listrik di daerah terpencil dan mendukung kegiatan outdoor seperti camping, Rabu (27/11/2024).



“Inovasi ini bertujuan memanfaatkan sumber daya lokal yang mudah ditemukan di alam, seperti kayu dan biomassa, sebagai solusi alternatif energi,” ungkap Teguh Suprianto, salah satu dosen pembimbing proyek tersebut.

Ia menjelaskan bahwa turbin ini menggunakan prinsip pembangkitan listrik dari uap yang dihasilkan melalui pembakaran kayu.

Turbin uap mini ini dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pecinta alam, sekaligus mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
“Selain ramah lingkungan, alat ini efisien dan portable, cocok untuk kegiatan outdoor seperti berkemah,” tambah Teguh.
Rahmat Padillah, perwakilan tim mahasiswa, menjelaskan bahwa turbin bekerja dengan cara sederhana: ranting kayu digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan air, menghasilkan uap yang kuat untuk menggerakkan turbin.
Putaran turbin kemudian dikonversi menjadi arus listrik yang bisa digunakan untuk mengisi baterai atau menyalakan lampu.
“Selain kayu, limbah organik seperti serbuk gergaji dan sisa pertanian juga dapat digunakan sebagai bahan bakar, menjadikannya solusi bagi masalah lingkungan,” ujar Rahmat.
Ia menambahkan bahwa inovasi ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut agar daya listrik yang dihasilkan lebih besar, serta dapat digunakan dalam kondisi darurat.
Diharapkan, teknologi ini tidak hanya mendukung kebutuhan energi dalam aktivitas lapangan tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya energi terbarukan.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan penelitian agar alat ini dapat diproduksi secara massal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” pungkas Rahmat.