Pertahankan Teknik Tradisional, Makanan di Warung Ini Masih dimasak dengan Arang

30 November 2024
Wahyudi saat memasak makanan menggunakan arang. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Jika Sebagian besar warung makan pada umumnya sudah beralih ke kompor gas dalam hal memasak makanan, namun beda dengan warung satu ini yang masih menggunakan bahan tradisional yaitu arang.

~ Advertisements ~

Namanya Warung Pak Temu, mungkin Sebagian warga Kota Banjarmasin sudah tidak asing dengan warung yang sudah berdiri sejak tahun 1975 ini.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Ya, warung legend ini sekarang terletak di halaman Sekolah Kristen GKE Banjarmasin tepatnya di Jalan S. Parman No.2, Antasan Besar, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.

~ Advertisements ~

Seperti yang dijelaskan di awal, keunikan utama yang dimiliki oleh warung ini ialah penggunaan arang yang digunakan untuk memasak makanan.

~ Advertisements ~

Bukan tanpa alasan, menurut pemilik warung Wahyudi (54), makanan yang dimasak menggunakan arang cenderung memiliki cita rasa yang lebih jika dibandingkan menggunakan alat biasa seperti kompor gas.

“Bagi yang bisa merasakan pasti terasa bedanya baik dari segi rasa maupun aromanya,” ucap Wahyudi saat diwawancarai secara langsung, pada Jumat (22/11/2024).

Dari menu yang ditawarkan pun beragam mulai dari Mie Goreng, Mie Kuah, Mie Bancir, Nasi Goreng, Nasi Mawut, Capcay, dan Soto Surabaya.

Tampak Warung Pak Temu ramai dikunjungi pembeli. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

“Paling unggulan sih mie kuah apalagi kalau musim hujan kan dingin orang banyak pakai yang kuah-kuah,” ungkap Wahyudi.

Untuk harga masih menjangkau kantong mahasiswa yaitu mulai dari Rp16.000 sampai dengan Rp20.000.

“Kalau standar 1 porsinya itu 16 ribu, kalau capcay 1 porsinya itu 20 ribu tanpa nasi putih, yang lainnya sama kalau nasi mawut tambah seribu,” jelas Wahyudi.

Memasak memakai arang menciptakan cita rasa unik dan lebih beraroma. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

Tak ayal, warung yang buka mulai dari pukul 5 sore hingga malam ini seringkali dipadati pengunjung untuk merasakan langsung masakan khas dari Warung Pak Temu.

Salah satu pengunjung bernama Ainun, mengungkapkan pengalamannya saat berkunjung, bermula dari story medsos rekan kerjanya, akhirnya ia penasaran dan ingin langsung merasakan masakannya.

“Cara masaknya itu kan pakai arang jadi unik, akhirnya penasaran mau mencoba,” kata Ainun.

Salah satu menu makanan Warung Pak Temu yaitu Mie Goreng. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

Kemudian Ia pun mengakui bahwa rasa masakan yang dibuat menggunakan arang dan kompor jauh berbeda.

“Ada bau khasnya, dan experience pelanggannya jadi wow lagi karena dimasaknya pakai arang,” tutup Ainun.

Tinggalkan Balasan