NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui kegagalan skuad Garuda di fase grup ASEAN Cup 2024 sebagai hal yang mengecewakan.


Timnas harus rela melepas peluang untuk melaju ke babak semifinal setelah hanya meraih satu kemenangan dari empat laga yang dijalani.


Indonesia hanya mampu menang saat melawan Myanmar, sementara dua kekalahan diterima dari Vietnam dan Filipina. Hasil imbang melawan Laos di kandang menjadi salah satu yang paling disesalkan, mengingat peluang besar untuk meraih poin penuh.


“Mungkin bisa dibilang gagal karena kita tidak bisa lolos dari fase grup. Tapi kita harus ingat, tim ini bukan timnas senior,” ujar Shin Tae-yong.

Shin menegaskan bahwa skuad yang dibawa ke turnamen tahun ini mayoritas diisi oleh pemain muda. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi tim dalam bersaing di level internasional.
Hasil ini menjadi catatan terburuk Shin Tae-yong selama menukangi Timnas Indonesia. Pada ASEAN Cup 2020, pelatih asal Korea Selatan tersebut berhasil membawa Indonesia ke babak final sebelum akhirnya kalah dari Thailand.
Namun, Shin tetap optimistis. Ia menyebut kegagalan kali ini sebagai proses pembelajaran berharga bagi para pemain muda.
“Daripada kita sebut kegagalan, lebih baik kita lihat sebagai pengalaman berharga untuk mereka,” tambahnya.
Shin juga menyoroti absennya para pemain yang merumput di luar negeri karena ASEAN Cup bukan agenda resmi FIFA. Hal ini membuat sulit untuk mendapatkan izin dari klub mereka.
“Jika saya membawa timnas senior, saya pasti menargetkan juara,” tegas Shin.
Meski gagal di turnamen kali ini, Shin berharap pengalaman ini akan membantu para pemain muda berkembang lebih baik lagi di masa depan. Baginya, persiapan jangka panjang jauh lebih penting untuk menguatkan tim nasional.
Turnamen ASEAN Cup 2024 memang memberikan hasil pahit, namun di balik itu tersimpan potensi besar bagi skuad Garuda yang sedang dibangun untuk masa depan.