Prediksi Cuaca Ekstrem di DIY Tiga Hari Ke Depan, BMKG Ingatkan Bahaya Sambaran Petir

by
4 Januari 2025
Curva radar cuaca DIY pada Sabtu, 5 Januari 2025 pukul 12.00 WIB. (Foto : Dokumentasi Stasiun Meteorologi Yogyakarta/ newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah DIY selama tiga hari ke depan, Minggu – Selasa (5-7/1/2025). BMKG kemudian mengingatkan masyarakat untuk waspada, terutama terkait sambaran petir.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan, prediksi cuaca ekstrem didasarkan pada hasil analisis dinamika atmosfer terkini. BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi adanya pola sirkulasi siklonik di Samudra Hindia sebelah Selatan Pulau NTB yang membentuk wilayah belokan angin (shearline) di Pulau Jawa termasuk wilayah DIY.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Selain itu, BMKG juga melihat profil vertikal terkini kelembaban udara wilayah DIY pada ketinggian 1.5 – 3.0 km (level 850 – 700 mb) yang cukup basah sebesar 70 – 95 persen. Sehingga, berpotensi terjadi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY.

~ Advertisements ~

BMKG juga melihat hangatnya suhu permukaan air laut di sekitar perairan Jawa yang menunjukkan adanya potensi penambahan masa uap air. Kondisi ini dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.

~ Advertisements ~

“Pada Minggu (5/1/2025), berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul bagian selatan dan Gunungkidul bagian selatan. Kemudian pada Senin (6/1/2025), berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara dan selatan serta Bantul bagian selatan dan Gunungkidul,” katanya dalam siaran pers yang dikirimkan ke awak media, Sabtu (4/1/2025).

Pada Selasa (7/1/2025), lanjut Warjono, berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Bantul bagian selatan serta Gunungkidul bagian utara dan selatan. Menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG meminta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung dan pohon tumbang.

“Juga harus mewaspadai sambaran petir. Terutama, masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” tegasnya.

Warjono menyebut, masyarakat bisa memperbaharui informasi terkait cuaca melalui media sosial. Caranya, dengan mengakses website resmi https://www.bmkg.go.id, https://stamet-yogya.bmkg.go.id/prakiraan-cuaca-kecamatan/ atau media sosial BMKG yakni @infoBMKG atau @infobmkgyia.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog