NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit menggelar rapat rutin penetapan harga TBS periode Januari 2025.
Rapat berlangsung di Ruang Rapat Kelapa Sawit Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (17/1/2025).
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Suparmi, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa harga TBS kelapa sawit untuk Januari 2025 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,43%.
Harga terendah ditetapkan pada tanaman berumur 3 tahun, yaitu Rp 2.566,93, sementara harga tertinggi untuk tanaman berumur 13 tahun mencapai Rp 3.550,69.
“Berdasarkan hasil rapat, harga CPO bulan Januari 2025 juga naik sebesar 4,27% dari Rp 14.528,38 menjadi Rp 15.149,19,” ungkap Suparmi.
Selain kenaikan harga TBS, harga Inti Sawit juga meningkat signifikan sebesar 9,52%, dari Rp 9.512,19 menjadi Rp 10.418,00. Namun, Nilai Indeks K sedikit mengalami penurunan sebesar -0,59% menjadi 92,43%.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dinas teknis dari kabupaten penghasil sawit, perusahaan kelapa sawit, petani plasma, koperasi kelapa sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan, serta tim penetapan harga TBS kelapa sawit provinsi.
Diharapkan, kenaikan harga TBS dan CPO dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani kelapa sawit di Kalimantan Selatan, serta mendorong produktivitas dan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit di provinsi tersebut.
