NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Museum Waja Sampai Kaputing (WASAKA), yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, mencatat lonjakan jumlah pengunjung pada tahun 2024.


Museum yang menjadi destinasi wisata edukasi sejarah perjuangan revolusi fisik Kalimantan Selatan ini menarik lebih dari 15.000 pengunjung sepanjang tahun lalu, naik signifikan dibandingkan 8.000 pengunjung pada 2023.



Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, melalui Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Arry Risfansyah, menjelaskan bahwa peningkatan kunjungan ini didorong oleh beragam inovasi dan fasilitas baru yang dihadirkan museum, termasuk ruang audio visual.

“Ruang audio visual menjadi daya tarik tersendiri, karena menampilkan film-film karya anak banua yang mengisahkan perjuangan revolusi fisik Kalimantan Selatan,” ujar Arry di Banjarmasin.

Arry menambahkan bahwa pengunjung Museum WASAKA tidak hanya berasal dari siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA), tetapi juga kalangan mahasiswa dan wisatawan lokal hingga mancanegara.
“Setiap bulan, museum ini juga menerima kunjungan wisatawan mancanegara yang tertarik mempelajari sejarah perjuangan revolusi fisik Kalimantan Selatan,” terangnya.
Dengan fasilitas yang terus berkembang dan meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata sejarah, Museum WASAKA diharapkan dapat terus menjadi destinasi edukasi yang menginspirasi generasi muda untuk menghargai perjuangan para pahlawan daerah.