NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting guna menciptakan pelajar dengan wawasan ilmu yang terampil dan mumpuni.


Untuk itu, tak sedikit yayasan yang didirikan dengan tujuan mewadahi anak-anak di sektor pendidikan.



Salah satu diantaranya adalah Yayasan Al Umm Banjarmasin yang beralamat di Jalan AMD XII, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Didirikan pada Maret 2009 di sebuah kota yang bermayoritas muslim, yayasan ini utamanya bergerak di bidang pendidikan dan dakwah Islam.

Hal itu disampaikan oleh oleh Ketua Harian Yayasan Al Umm Banjarmasin, Eko Priyanto saat ditemui secara langsung.
“Kami adalah yayasan yang mengelola lembaga pendidikan dan dakwah islam,” kata Eko, pada Jumat (24/1/2025).

Kemudian Eko menjelaskan, awal mulanya yayasan ini hanya menaungi masjid yang bernama Masjid Imam Syafi’i Banjarmasin.
Lambat laun, yayasannya menciptakan unit pendidikan berupa Taman Pengajian Qur’an (TPQ).
“TPQ ini lebih menjangkau untuk keperluan proses belajar anak-anak di sekitar masjid di wilayah Pemurus Dalam,” papar Eko.
Seiring berjalannya waktu, Yayasan Al Umm mendirikan Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Islam Tahfidzul Qur’an (KB-TKITQ).
Lalu setelah adanya KB-TKITQ, terbersit di pikiran pihaknya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
“Jadi bagaimana caranya anak-anak itu setelah selesai dari TK itu masih bisa berlanjut untuk belajar Al-Qur’an nya supaya tidak terputus,” ungkap Eko.

Berawal dari pemikiran itulah, pihaknya berinisiatif untuk mendirikan Sekolah Dasar Islam Tahfidzul Qur’an (SDITQ).
Menurut Eko, Yayasan Al Umm Banjarmasin, proses belajar mengajar berfokus pada pembelajaran Al-Qur’an.
Lantas ujar Eko, program kerja di tiap unit pendidikannya walau berbeda akan tetapi harus berbasis Al-Qur’an.
“Misalnya di hari sabtu ada kajian tentang parenting, nah itu kita kaitkan mendidik anak di sisi islam itu seperti apa,” tuturnya.

Oleh sebab itu, narasumber yang dihadirkan pun adalah para ustadz yang memang ahli di bidangnya masing-masing.
Adapun agenda rutin lainnya seperti kajian senin sampai sabtu kemudian ada tahsin (memperbaiki cara membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai tajwid dan makhrojnya).
Selain pendidikan dan dakwah, yayasan ini juga berfokus dalam bidang sosial. Hal itu dibuktikan dengan adanya kegiatan seperti Market Day ala islami.
“Jadi bagaimana kita mendidik anak-anak itu bermuamalah dengan baik sesuai dengan konsep islam seperti transaksi jual belinya seperti apa,” tandas Eko.

Tak jarang, Yayasan Al Umm Banjarmasin turut mengadakan kegiatan kunjungan atau rekreasi yang diikuti oleh siswa-siswi.
Adapun tempat yang pernah dikunjungi seperti Kantor Pos Indonesia dan Kebun Raya Banua.