Pemko Banjarbaru Sampaikan Laporan Terkait Penanggulangan Banjir, Berharap Dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

by
28 Januari 2025
Pj Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Dr Gustafa Yandi mendampingi Plh Sekdaprov Syarifydin meninjau ke lokasi banjir di Pengayuan. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pj Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Dr Gustava Yandi ikut menyerahkan bantuan dan meninjau lokasi baniir di Pengayuan Liang Anggang bersama Plh Sekdaprov Kalimantan Selatan Syarifudin MPd pada Selasa (28/01/2025).

~ Advertisements ~

Dalam kesempatan itu Gustava Yandi secara resmi memberikan gambaran terkini tentang situasi banjir dan langkah-langkah yang telah serta akan diambil dalam upaya mitigasi bencana banjir.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Sebagai salah satu daerah yang rawan banjir, Kota Banjarbaru menghadapi tantangan besar terkait aliran air dan curah hujan tinggi. Beberapa sungai utama di Kota Banjarbaru, seperti Sungai Kemuning, Sungai Cempaka, Sungai Rimba di Landasan Ulin, Sungai Maluka, dan Sungai Martapura, menjadi faktor utama dalam penanggulangan banjir. Salah satu yang memerlukan perhatian serius adalah Sungai Maluka yang mengalami pendangkalan dan sedimentasi, meningkatkan potensi risiko banjir di wilayah timur kota Banjarbaru,” ucapnya.

~ Advertisements ~

Ia juga mengatakan banjir yang terjadi sejak 21 Januari 2025 ini telah mengakibatkan 841 rumah di 3 kecamatan terdampak.

~ Advertisements ~

“Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru hingga 27 Januari 2025, sebanyak 551 rumah masih terendam banjir. Data korban mencatatkan 2.850 jiwa yang terdampak di 6 kelurahan, dengan 290 jiwa masih berada di pengungsian. Bantuan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Banjarbaru, ASN, dan masyarakat, telah disalurkan berupa sembako, peralatan darurat, dan makanan siap saji,” jelasnya.

Selain penanganan darurat Gustava Yandi membeberkan, Pemerintah Kota Banjarbaru telah menyusun langkah-langkah strategis untuk menanggulangi banjir secara komprehensif, langkah tersebut adalah :

Pembuatan Master Plan Penanganan Banjir yang menjadi panduan utama dalam mitigasi banjir dengan perencanaan jangka panjang.

Pembangunan dan Optimalisasi Embung. Sejak 2018, telah dibangun 10 embung dan akan dilanjutkan dengan pembangunan embung tambahan pada 2025 di beberapa titik di Banjarbaru.
Normalisasi Sungai. Berbagai sungai yang ada di Banjarbaru, termasuk Sungai Karet, Sungai Kuranji, dan Sungai Kemuning, telah dinormalisasi untuk meningkatkan kapasitas aliran air.
Penegakan Tata Ruang dengan mencegah pembangunan di kawasan rawan banjir yang dapat menghambat aliran air.

Pj Sekda Kota Banjarbaru, Dt Gustava Yandi saat menyampaikan laporan terkait kondisi banjir Banjarbaru di Posko Liang Anggang. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

Lebih Jauh, menurut Yandi, terkait dengan wilayah hilir yang berada di luar Kota Banjarbaru, pemerintah setempat juga memohon dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Balai Sungai untuk melakukan normalisasi di Sungai Banyu Irang, Sungai Maluka, dan Sungai Luuk.

“Dukungan ini penting untuk memperlancar aliran air, mengingat wilayah hilir di luar Banjarbaru menjadi penyebab terhambatnya air keluar dari daerah yang telah melakukan mitigasi,” tegasnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Banjarbaru berharap agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dapat memberikan dukungan dalam pendanaan, bantuan teknis, dan koordinasi lintas wilayah, demi mewujudkan penanganan banjir yang lebih efektif.

“Melalui langkah-langkah strategis yang telah kami susun dan dukungan dari semua pihak, kami optimis dapat menciptakan Kota Banjarbaru yang lebih tangguh menghadapi banjir demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dengan komitmen untuk terus melaksanakan langkah-langkah penanggulangan banjir, diharapkan Banjarbaru dapat menjadi kota yang lebih siap menghadapi dampak bencana alam, serta meningkatkan kualitas hidup warganya.

“Berharap kedepan bencana seperti ini tidak terjadi lagi dengan berbagai upaya yang nantinya akan dilakukan oleh pemerintah dan kami harapkan dukungan kepada pemmerintan provinsi,” jelasnya.

Sementara itu Plh Sekdaprov, Syarifudin meminta agar Pemko Banjarbaru menyampaikan surat resmi kepeda pemerintah Provinsi dalam hal kerjasama penanganan beberapa sungai.

“Tentunya nanti kalau ada surat pasti akan ditindaklanjuti, agar kedepan persoalan banjir ini tidak lagi menjadi masalah tiap musim penghujan,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog