Peringatan Imlek 2576, Ratusan Warga Tionghoa di Kota Banjarmasin Beribadah Tenang di Kelenteng Karta Raharja

30 Januari 2025
Seorang anak yang memegang dupa saat melakukan ibadah di kelenteng. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Sejumlah warga Tionghoa di Kota Banjarmasin ramai-ramai mengunjungi Kelenteng Karta Raharja bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, pada Rabu (29/1/2025).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Tahun yang dikenal dengan shio ular dengan elemen kayu tersebut diperingati umat Chinese dengan cara melakukan ibadah di kelenteng seperti sembahyang bersama hingga memanjatkan doa.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dari pantauan newsway.co.id, saat memasuki kelenteng didalamnya terdapat banyak lilin berjejer yang menyala diyakini sebagai penerang kehidupan.

~ Advertisements ~

Pengurus Kelenteng, Chithra Suryapandi menjelaskan, momen Imlek tahun 2025 ini harapannya dunia aman sentosa.

~ Advertisements ~

“Memasuki tahun ular kayu kita berdoa semua mudah-mudahan aman dan ekonomi membaik,” tutur Chithra.

Lanjut ujar Chithra, sama seperti sifat ular yang tenang asal jangan diganggu maka semuanya akan baik-baik saja.

“Harapannya aman-aman tidak ada keributan segala macam,” terangnya.

Lalu terkait jumlah jemaah, Chithra mengaku ada peningkatan jika dibandingkan tahun lalu.

“Ada peningkatan lebih banyak, lebih seratusan kayaknya” terangnya.

Pengurus Kelenteng Karta Raharja, Chithra Suryapandi saat ditemui di dalam kelenteng. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

Sejak hari Selasa (28/1/2025) lalu, umat Tridharma yang terdiri atas Tao, Konghucu, dan Buddha sudah ramai berdatangan untuk melakukan ritual peribadatan di Kelenteng Karta Raharja.

“Mungkin mereka mau yang pertama jadi menjelang masuk jam 12 malam itu ada sembahyang bersama,” ucap Chithra.

Tampak keluarga yang sedang melakukan ritual peribadatan. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

Kemudian Chithra menambahkan, Tahun Baru Imlek ini juga bertepatan dengan Peringatan 100 tahun berdirinya Kelenteng Karta Raharja sejak perombakan usai insiden kebakaran.

“Dulu kan pernah kebakaran jadi dibangun ulang jadinya yang sudah selesai tahun 1925,” jelasnya.

Lilin yang dinyalakan diyakini sebagai penerang kehidupan. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

Tepat 15 hari setelah ini kata Chithra akan dilanjutkan dengan kegiatan Cap Go Meh yaitu perayaan Tahun Baru Imlek.

Di sisi lain, salah satu jemaah, Suryadi mengatakan dirinya menjalankan serangkaian ibadah di tahun Imlek sama seperti tahun-tahun sebelumnya

“Sama seperti biasa saya mengunjungi rumah teman, keluarga, dan kelenteng,” imbuh Surya.

Berkaitan dengan Kelenteng Karta Raharja, Ia mengaku sudah mengunjungi Kelenteng ini sejak masa kecil.

“Dari kecil sudah ke sini jadi tiap tahun pasti ke sini,” tambahnya.

Suryadi (Kiri) ditemani kakaknya saat berkunjung ke Kelenteng Karta Raharja. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

Ditemani dengan kakaknya, Surya berdoa di Peringatan Imlek ini agar diberikan kesehatan, rezeki yang banyak, dan perlindungan bagi semua orang.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog

Suasana berkabung menyelimuti masyarakat Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulau Laut Selatan, dengan ditemukannya seorang nelayan setempat, Kana (69) dalam keadaan meninggal dunia usai dilaporkan hilang sejak Minggu (27/4/2025) ( Foto : Humas Polres Kotabaru/newsway.co.id)