Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Kirim 3 Mahasiswa Ikut MY-ILP

Anastasia Lisa, beserta dia rekannya saat mengikuti pelatihan Muhammadiyah Youth Leardership Interfaith Program (MY-ILP) ( Foto : Anastasia Lisa /newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, PALANGKA RAYA – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya mengirimkan tiga mahasiswa untuk mengikuti pelatihan Muhammadiyah Youth Leardership Interfaith Program (MY-ILP) yang digagas Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah. Ketiga Mahasiswa itu, Anastasia Lisa, Bobbitya Putra Wijaya dan Anggun Aprilia.

~ Advertisements ~

Anastasia Lisa, mewakili rekan-rekannya menyampaikan, kegiatan ini diikuti mahasiswa lintas iman dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMA) yang terpilih melalui seleksi.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Kegiatan yang dilaksanakan di Bali mulai dari tanggal 13-15 Januari 2025 ini diperuntukkan bagi mahasiswa non muslim yang berkuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” kata Anastasia, Jumat (31/1/2025).

~ Advertisements ~

Menurut Mahasiswi Jurusan Ilmu Administrasi Publik Ini, kegiatan ini sebagai bukti keseriusan Muhammadiyah, membangun bangsa ditengah keberagaman.

~ Advertisements ~

Eksistensi non muslim di dalam Muhammadiyah sudah diakui sejak lama, sehingga kegiatan ini dilaksanakan untuk mewadahi mahasiswa non muslim dalam menyalurkan setiap potensi yang dimiliki untuk terus berkontribusi membangun Muhammadiyah dan bangsa.

Anastasia menambahkan, komitmen keberagaman sepatutnya tidak hanya diwacanakan melainkan diaplikasikan dalam bentuk tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sepanjang kami mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Muhamadiyah, banyak hal dan pengalaman baru yang kami rasakan. Inklusifitas begitu terasa di luar maupun di dalam kampus Muhammadiyah,” ujar Anastasia.

Sementara itu, sebelum mengikuti kegiatan tersebut, kata Anastasia, ia bersama kedua rekannya lulus dalam seleksi ketat yang dilakukan oleh penyelenggaraan kegiatan Lembaga Kemitraan Kajian Strategis Pengurus Pusat Muhammadiyah dan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

“Tentunya adalah sebuah kebahagiaan dan kehormatan tersendiri bagi kami, kesempatan dapat berkumpul dengan mahasiswa non-muslim dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dan dapat berbagi pengalaman saat berkuliah di perguruan tinggi Muhammadiyah,” pungkas Anastasia.

Kegiatan MYILP di buka oleh Wakil Mentri Pendidikan Dasar Menengah Republik Indonesia Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A. Narasumber di isi oleh tokoh agama non muslim seperti tokoh agama Kristen, Katolik, Buddha dan Hindu.

Kemudian para Alumni Muhammadiyah yang non-muslim dihadirkan untuk Sharing pengalaman, semasa bersekolah atau berkuliah di instansi Muhammadiyah.

“Tak ada satupun dari mereka yang mengalami diskriminasi atau hal-hal negatif lainnya, bahkan mereka mengaku memiliki nilai lebih dan selalu di istimewakan. Kami pun merasakan hal yang sama selama berkuliah di Universitas Muhammadiyah Palangkaray,” pungkas Anastasia.

Hari terakhir kegiatan MYILP 2025 peserta diajak berkunjung ke tempat ibadah semua agama yang ada di Indonesia, Provinsi Bali sendiri memiliki satu lokasi besar yang di dalamnya dibangun tempat ibadah 5 agama mulai dari Hindu, Buddha, Katolik, Kristen dan IsIam yang disebut ‘’Puja Mandala”.

Alumni kegiatan Muhamadiyah Interfaith Leadership program (MYILP) diharapkan melaksanakan Rencana Tidak Lanjut dari kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk terus menyuarakan nilai-nilai keberagaman, ke Muhammadiyaan dan ke-Indonesiaan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog