NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Pemkab Kulon Progo mengevaluasi kinerja struktur organisasi di wilayah setempat, untuk triwulan keempat tahun 2024. Hasilnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mendapat predikat terbaik pada kategori eselon II, sementara kategori eselon III dijuarai Kapanewon (Kecamatan) Nanggulan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kulon Progo, Muh Aris Nugroho mengatakan, evaluasi dilakukan terkait sasaran dan capaian program, serta kinerja dan belanja. Hasilnya, kinerja tertinggi pada lingkup eselon II diraih DLH, disusul Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada posisi runner up, serta Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) sebagai terbaik ketiga.
“Sementara lingkup eselon III, peringkat pertama diraih Kapanewon Nanggulan, disusul Kapanewon Kokap dan Kapanewon Kalibawang,” kata Aris, Senin (3/2/2025).
Evaluasi kinerja struktur organisasi Pemkab Kulon Progo sekaligus menutup kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan (Rakordalbang) triwulan keempat tahun 2024 di Aula Adikarta Kompleks Pemkab Kulon Progo. Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Triyono menyampaikan, Kulon Progo memperoleh rekomendasi catatan dari Gubernur DIY terkait penyelenggaraan daerah. Gubernur menilai, kabupaten ini sudah sangat optimal.
“Masukan, catatan dan perbaikan diberikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengoptimalan kinerja selanjutnya,” kata Triyono
Melalui evaluasi triwulan keempat tahun 2024, diharapkan hambatan-hambatan yang ditemui bisa diketahui. Dengan demikian, pihak terkait dapat mencari solusi agar hambatan tersebut tidak terjadi lagi.
Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi menambahkan, kepuasan masyarakat atas program kinerja yang telah dilaksanakan penting untuk diperhatikan. Para ASN harus bekerja secara fokus, rajin berinovasi serta saling bersinergi dan berkolaborasi untuk kemajuan Kulon Progo.
“Kepada masyarakat kita sampaikan apa saja yang sudah dilakukan pemerintah. Transparansi dan kerjasama sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini Siwi menyatakan kesiapan untuk bertransformasi, dengan banyaknya potensi yang dimiliki. Ekonomi kreatif di Kulon Progo sangat mungkin untuk dikembangkan, agar menimbulkan multiplier effect yang luar biasa.
