Tingkatkan Pemahaman Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Sungai Miai Gelar Pelatihan Komposter

14 Februari 2025
Praktek langsung ilustrasi tata cara pengolahan komposter. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Kelurahan Sungai Miai mengadakan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga menggunakan komposter, pada Kamis (13/2/2025).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sungai Miai itu mendatangkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Bank Sampah Larvanesia.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Lurah Sungai Miai, Aslam, S.H.,SKM.,M.KES.,M.H mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan mendukung status Tangap Darurat Sampah di Kota Banjarmasin.

~ Advertisements ~

“Kita semua melakukan inovasi bagaimana kita di tingkat kelurahan ini bisa membantu mengurangi residu sampah yang ada di Kota Banjarmasin khususnya di Sungai Miai,” ujarnya.

~ Advertisements ~

Lantas Aslam berpesan ke masyarakat supaya cakap dalam memilah sampah baik organik maupun non organik.

“Jangan semua sampah itu dibuang, tahan dan pilah dulu supaya tidak menambah beban volume sampah di TPS,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin, Marzuki mengapresiasi kegiatan ini.

“Langkah baik yang dilakukan kelurahan sungai miai mengenai sosialiasi menghadapi tanggap daruat sampah di kota banajrmasin,” katanya.

Foto bersama di akhir kegiatan. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

Dirinya menyebut, alasan dipilihnya sampah organik rumah tangga karena sampah jenis ini merupakan sampah yang mendominasi sekitar 60%.

“Kalau itu bisa kita olah berarti bisa mengurangi sampah 60 persen, itu luar biasa,” imbuh Marzuki.

Lanjut ujarnya, hanya dengan sebuah peralatan sederhana seperti karung, masyarakat sudah bisa mengolah sampah organik menjadi kompos.

“Buatnya itu sebenarnya dengan karung 25 kilo sudah bisa jadi komposter,” tambah Marzuki.

Marzuki menyebut, pengolahan sampah rumah tangga tak hanya berlaku di kelurahan sungai miai saja akan tetapi semua kelurahan di kota banajrmasin harus berbuat hal yang sama.

“Darurat sampah ini bukan lagi bicara pemko, dlh, ini bicara semua pelaku usaha termasuk kafe, restoran, rumah sakit, pasar pokoknya semuanya harus berusaha mengurangi sampah dari sumbernya,” paparnya.

Dengan demikian, setelah pelatihan ini ia berharap agar masyarakat lebih paham terkait pengolahan sampah rumah tangga.

“Apa yang harus diperbuat dan apa yang jadi peran serta masyarakat bisa dipahami sekaligus dilaksanakan,” tutup Marzuki.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog