NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Pada tanggal 20 Februari 2025 nanti, kepemimpinan Ibnu Sina dan Arifin Noor sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin resmi berakhir.


Untuk itu, Kedua Pemimpin Kota Seribu Sungai itu berkomitmen menyelesaikan sisa pekerjaannya terutama masalah persampahan di Kota Banjarmasin.



Hal itu disampaikan Ibnu Sina di Apel Kesadaran Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di Halaman Balai Kota Banjarmasin sekaligus menjadi apel terakhirnya.

“Saat ini masih ada pekerjaan tertunda namun harus terselesai secepatnya yaitu masalah sampah,” kata Ibnu, Senin (17/2/2025).

Lantas, Orang Nomor 1 di Kota Banjarmasin itu optimis pekerjaan tertunda dapat dituntaskan melalui perencanaan yang baik.
“Saya juga berharap ini bisa diselesaikan dengan perencanaan yang baik dan mudah mudahan Kota Banjarmasin tetap menjadi kota barasih wan nyaman,” jelas Ibnu.
Di momentum Hari Korpri tersebut, Ibnu Sina berterima kasih kepada jajaran ASN lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin yang bekerja sama dalam merealisasikan program dan kebijakannya selama dirinya memimpin.
“Terima kasih atas kebersamaan, kerja sama, dan dedikasi seluruh ASN dalam membangun Banjarmasin selama ini. Saya berharap semangat pelayanan tetap dijaga demi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu pula, Wali Kota Banjarmasin memberi apresiasi berupa penghargaan terhadap sejumlah SKPD yang dinilai paling berkontribusi pada pelayanan publik.
Adapun daftar penerima penghargaan berdasarkan kategori sebagai berikut:
- Terbaik I dengan Nilai Indeks Profesionalitas ASN 84,76= Dinas Sosial Kota Banjarmasin
- Terbaik II dengan Nilai Indeks Profesionalitas ASN 82,22= Inspektorat Kota Banjarmasin
- Terbaik III dengan Nilai Indeks Profesionalitas ASN 81,80= Badan Kepegawaian Daerah Kota Banjarmasin.
Terakhir, Pemimpin Kota Baiman itu menitip salam serta ucapan terima kasih kepada semua warga Kota Banjarmasin.
“Kepada seluruh warga Kota Banjarmasin, saya menyampaikan terimakasih atas dukungannya. Mohon maaf yang sebesar besarnya jika dalam masa kepemimpinan kami terdapat kekeliruan kesalahan,” tutup Ibnu.