NEWSWAY.CO.ID, MAGELANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah memiliki tanggung jawab utama kepada rakyat, bukan kepada partai politik yang mengusung mereka dalam pemilihan.


Pernyataan ini disampaikan Tito saat menanggapi ketidakhadiran sejumlah kepala daerah dalam agenda retreat kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).



“Partai kan hanya kendaraan mereka untuk bisa ikut pemilihan. Ketika dia terpilih, tanggung jawab nomor satu bukan kepada partainya, tapi kepada rakyat yang memilihnya,” tegas Tito.

Menurut Tito, retreat kepala daerah memiliki manfaat besar sebagai pembekalan bagi kepala daerah yang telah dipilih oleh rakyat.

Ia menekankan bahwa agenda ini bukan untuk kepentingan partai tertentu, melainkan untuk kepentingan seluruh kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan dengan lebih baik.
“Ini (retreat) bermanfaat bukan hanya untuk satu partai, dua partai, atau tiga partai, tapi untuk semua kepala daerah. Kepala daerah dipilih oleh rakyat dan harus mempertanggungjawabkan amanahnya kepada rakyat,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa dari total peserta yang diundang, sebanyak 53 kepala daerah tidak hadir, dengan rincian enam kepala daerah absen karena sakit atau acara keluarga, sedangkan 47 kepala daerah lainnya tidak memberikan alasan yang jelas.
Sebagai langkah antisipasi, Bima meminta agar kepala daerah yang tidak bisa hadir mengirimkan perwakilan dari pemerintah daerahnya.
“Kalau kepala daerah dan wakil tidak hadir, karena apa yang disampaikan di sini harus sampai ke daerahnya, maka diminta untuk mengirimkan sekretaris daerahnya. Jika kepala daerah dan wakil tidak bisa hadir juga, sekda ditunggu kedatangannya di sini,” ujar Bima.
Retreat kepala daerah ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya agenda tersebut dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan kepala daerah untuk pembangunan di daerah masing-masing.