Kapolres : Kenakalan Remaja Tanggungjawab Kita Bersama, Kolaborasi Harus Terjalin

by
12 Maret 2025
Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Maraknya kenakalan remaja akhir-akhir ini di Kota Banjarbaru menjadi perhatian Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda.

~ Advertisements ~

Apalagi dengan kejadian diamankannya 16 remaja pada Selasa (11/3/2025) pagi, oleh masyarakat yang berujung digelandang Polsek Liang Anggang dan di antaranya membawa senjata tajam.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kejadian serupa juga terjadi pada awal Maret, Polsek Liang Anggang mengamankan remaja yang hendak melakukan perang sarung.

~ Advertisements ~

Memyikapi hal itu, AKBP Pius mengharapkan kolaborasi bersama dalam mengatasi kenakalan remaja.

~ Advertisements ~

Ia berharap tindakan mendasar dari orang tua, guru di sekolah, hingga aparatur pemerintahan seperti RT/RW, lurah dan camat.

“Persoalan ini adalah tanggungjawab bersama, kita harus saling mengawasi, sehingga kegiatan-kegiatan negatif tidak berkembang apalagi sampai pencurian, pembacokan penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan lainnya,” terangnya Selasa (11/03/2025) malam.

Pius mengakui bahwa kepolisian tidak bisa sendiri dalam mengatasi kenakalan remaja. Ia berharap adanya peran serta para pihak yang bersentuhan langsung dengan para remaja tersebut.

“Kalau kami sendiri, saya kira kurang maksimal. Tetapi tanggung jawab orang tua, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah harus kita libatkan, sehingga bisa maksimal,” jelasnya.

Pius juga memastikan, para remaja yang diamankan pihak kepolisian di Banjarbaru baru-baru tadi bukanlah gangster.

Namun menurutnya mereka adalah anak-anak usia pelajar yang memiliki orang tua jelas, serta berdomisili dan bersekolah di tempat yang jelas.

“Semuanya harus paham, kalau hanya mengikuti framing takutnya kita salah, akhirnya membuat cemas di masyarakat padahal situasinya masih terkendali. Jadi tetap kami akan memberikan informasi sehingga betul-betul sesuai fakta di lapangan,” tegasnya.

Pius berpesan, agar peran orang tua dalam pengawasan anak harus ketat, salahsatunya aktivitas anak di malam hari, penggunaan sepeda motor beserta kelengkapannya, hingga dengan siapa ia bergaul.

“Intinya semua hahrus sadar bahwa persoalan ini tidak semata-mata urusan kepolisian, tetapi tanggungjawab kita semua,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan