NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Kasus pembunuhan terhadap Juwita, jurnalis media online Newsway.co.id, terus menjadi perhatian publik.

Berdasarkan hasil autopsi dan proses penyelidikan, ditemukan cairan mencurigakan di tubuh korban yang diduga milik pelaku, seorang oknum anggota TNI AL bernama Jumran.

Temuan tersebut memunculkan dugaan kuat bahwa selain dibunuh, Juwita juga menjadi korban rudapaksa.
Menanggapi hal itu, Pakar DNA sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr. Iwan Aflanie, dr., M.Kes., Sp.F., SH., menegaskan pentingnya pemeriksaan DNA secara menyeluruh dalam kasus ini.
“Tes DNA dengan metode Scientific Crime Investigation (SCI) sangat penting dilakukan untuk memastikan apakah cairan tersebut benar milik pelaku atau mungkin ada keterlibatan lebih dari satu orang. Data hasil tes DNA sangat akurat dan tidak bisa dibantah,” ujar Dr. Iwan saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Jumat (11/4/2025).
Ia menjelaskan, banyaknya cairan yang ditemukan pada tubuh korban menimbulkan tanda tanya besar. Oleh karena itu, tes DNA menjadi langkah wajib untuk mengungkap siapa saja pelaku sebenarnya.
“Pengambilan sampel juga bisa dilakukan dari kuku korban. Jika terjadi perlawanan, kemungkinan besar ada cakaran yang meninggalkan epitel kulit pelaku pada kuku korban. Itu bisa menjadi sampel tambahan untuk diperiksa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Iwan menyarankan agar pengujian dilakukan di lebih dari satu laboratorium forensik untuk memperoleh pembanding hasil yang lebih akurat.
“Selain di Laboratorium Forensik Polri, bisa juga dilakukan di laboratorium forensik independen seperti di Universitas Airlangga, Surabaya, yang merupakan salah satu yang terdekat dari Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Dr. Iwan pun berharap proses penyelidikan dapat terus berjalan secara transparan dan ilmiah. Ia menegaskan bahwa hasil tes DNA nantinya akan sangat menentukan arah penyelidikan, apakah pelaku tunggal atau ada pihak lain yang terlibat.
Saat ini, pihak kepolisian diketahui telah mengirimkan sampel untuk proses tes DNA sebagai bagian dari upaya pengungkapan kasus yang menggemparkan ini.