NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Kerapnya permasalahan hewan ternak (sapi) yang kerap masuk ke area proyek perusahaan. Maka PT. Indonesia Bulk Terminal (IBT) bersama warga Desa Gosong Panjang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar, menggelar pertemuan pada Senin (14/4/2025) sore untuk membahas persoalan hewan ternak, khususnya sapi, yang kerap masuk ke area proyek perusahaan.
Dalam pertemuan ini juga hadir perwakilan PT. IBT, pemerintah desa, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para pemilik ternak di Kantor Desa Gosong Panjang mulai pukul 14.30 WITA.
Dalam kesempatan itu, PT. IBT memiliki kekhawatiran dengan menyampaikan keprihatinannya atas seringnya hewan ternak, terutama sapi, masuk ke area proyeknya.
“Hal ini akan membahayakan keselamatan hewan, yang mana dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja bagi karyawan. Oleh karena itu, kami meminta warga agar lebih memperhatikan dalam mengawasi ternaknya,” ungkap perwakilan PT. IBT.
Adapun solusi yang diberikan pihak PT. IBT dalam akses penjemputan ternak warga yang tersesat ke dalam area perusahaan.
“Kami pihak PT. IBT memberikan izin kepada warga untuk masuk ke area proyek jika hendak mengambil sapi yang tersesat. Tapi, sebelum masuk warga wajib lapor ke petugas keamanan yang bertugas di lokasi saat itu,” jelasnya.
Disisi yang sama dalam pertemuan itu didapatkan komitmen bersama yaitu perusahaan meminta warga agar memperkuat pagar kandang masing-masing supaya hewan tidak berkeliaran dan sebaliknya
“Kami berharap agar perusahaan memperbaiki pagar pembatas proyek guna mencegah ternak masuk,” ujar salah satu warga Desa Gosong Panjang.
Bhabinkamtibmas Polsek Pulau Laut Barat, Aipda Ardi, berikan imbauan kamtibmas dan menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara warga, perusahaan, dan pihak kepolisian demi menjaga keamanan dan keharmonisan kondusivitas di wilayah tersebut.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal terciptanya solusi bersama, tidak hanya untuk mengatasi masalah ternak masuk ke area proyek, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar, sehingga terjalin konektivitas antar keduanya,” pungkas Aipda Ardi
