NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru sekaligus menekan laju inflasi, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru menggelar pasar murah hasil pertanian, Kamis pagi (24/4/2025), di halaman Gedung Bina Satria, Banjarbaru.


Pasar murah yang mulai dibuka pukul 09.00 Wita itu sudah dipadati warga sejak satu jam sebelumnya. Masyarakat tampak antusias memburu berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.


“Alhamdulillah, animo masyarakat luar biasa. Semoga kegiatan ini dapat membantu menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan di Banjarbaru,” ujar Kepala DKP3 Banjarbaru, Abu Yazid Bustami, saat ditemui di lokasi.

Dalam pasar murah ini, DKP3 menyediakan berbagai kebutuhan pokok hasil pertanian dan peternakan lokal, seperti beras, telur, ayam, minyak goreng, cabai, serta komoditas penting lainnya.

“Semua produk yang dijual kami subsidi sekitar lima ribu rupiah per item untuk meringankan beban masyarakat,” jelas Yazid.
Seluruh barang yang ditawarkan di pasar murah tersebut telah disubsidi oleh Pemerintah Kota Banjarbaru.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus menjadi upaya konkret pengendalian inflasi daerah.
Asisten II Bidang Perekonomian Setdako Banjarbaru, Sri Lailana, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat strategis dalam menjaga stabilitas harga di pasaran.
“Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berperan penting sebagai instrumen pengendali inflasi di Kota Banjarbaru. Semoga ke depan bisa terus dilaksanakan secara berkala,” ujarnya.
Salah satu warga, Hawa, mengaku sengaja datang sejak pagi untuk berbelanja kebutuhan pokok. Ia merasa terbantu dengan selisih harga yang lebih murah dari biasanya.
“Lumayan banyak yang ulun beli, karena harganya memang lebih murah dari di pasaran,” tuturnya sambil menunjukkan belanjaannya yang berisi telur dan sembako lainnya.
Pasar murah ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga daya beli di tengah fluktuasi harga bahan pokok.