Warga Hamak Utara dan FKLSM HSS Buka Akses Menuju Riam Balu, Wisata Alam Tersembunyi di Hulu Sungai Selatan

5 Mei 2025
FKLSM HSS dan Warga Berfoto Bersama Usai Pembersihan Jalur Menuju Riam Balu (Foto : Istimewa / Newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, KANDANGAN – Puluhan warga Desa Hamak Utara, Kecamatan Telaga Langsat, bersama Forum Komunikasi LSM (FKLSM) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menggelar aksi gotong royong membuka akses jalan menuju Riam Balu, sebuah air terjun alami yang selama ini tersembunyi di balik rimbunnya hutan desa.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (4/5/2025) ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan potensi wisata alam Riam Balu kepada masyarakat luas.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Jalan setapak selebar satu meter mulai dirintis melewati medan berbukit dan lembah, dipimpin langsung oleh Ketua FKLSM HSS, Andi.

~ Advertisements ~

“Tujuan kami bukan sekadar membuka jalan, tapi juga membuka peluang. Riam Balu punya potensi besar sebagai destinasi wisata dan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat,” ujar Andi.

~ Advertisements ~
Relawan FKLSM dan Warga Bersama-sama Melakukan Pembersihan di Riam Balu (Foto : Istimewa / Newsway.co.id)

Riam Balu tidak hanya menawarkan panorama alam yang asri, tetapi juga menyimpan kekayaan cerita lokal.

H Jadin, tokoh masyarakat sekaligus mantan kepala desa yang juga tergabung dalam FKLSM, menyebut bahwa air terjun tersebut memiliki nilai spiritual yang dipercaya turun-temurun oleh warga.

“Konon, ada titik aliran air yang diyakini terhubung secara spiritual dengan Candi Agung Amuntai. Orang tua kami dahulu percaya, jika membasuh wajah di sana dengan niat baik, maka wajah akan berseri dan hajat akan dimudahkan,” tuturnya.

FKLSM HSS berencana mengangkat narasi lokal ini sebagai daya tarik wisata spiritual, dengan pendekatan edukatif dan tetap menghormati nilai budaya yang ada.

Lebih dari itu, mereka berkomitmen menjaga kelestarian alam sekitar Riam Balu agar tidak rusak oleh aktivitas wisata yang berlebihan.

Sebagai bagian dari upaya promosi, FKLSM akan menggelar acara bajapin atau pentas seni rakyat di kawasan Riam Balu pada Hari Raya Idul Adha mendatang.

Kegiatan ini diharapkan bisa menarik minat pengunjung sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal.

Kegiatan gotong royong ditutup dengan makan bersama di lokasi, menandai semangat kebersamaan bahwa pembangunan dan pengembangan desa bisa dimulai dari inisiatif masyarakat sendiri.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog