Tanganin Masalah Sosial Kenakalan Remaja Hingga Penanganan Korban Narkotika, YPR Kobra Bersinergi Bersama Dinsos Kalsel

Kegiatan YPR Kobra (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – YPR Kobra dan Dinsos Provinsi Kalimantan Selatan menjalin sinergi bersama dalam menangani masalah sosial dengan berfokus dalam pembinaan dan pemulihan di wilayah kalsel.

~ Advertisements ~

YPR Kobra menyediakan layanan rehabilitasi bagi individu yang berjuang dengan penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, serta mereka yang mengalami gangguan jiwa akibat NAPZA (dual diagnosis). Layanan ini tersedia dalam bentuk rawat inap dan rawat jalan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
Ketua LKS YPR Kobra, Ardian Noverdi Pratama (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

Ketua LKS YPR Kobra, Ardian Noverdi Pratama menyatakan bahwa saat ini pihak YPR Kobra sedang menangani sedikitnya 60 residen atau pasien yang berasal dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan.

“Kami merancang konsep rehabilitasi yang berlandaskan pendekatan sosial, bukan hukuman. Tujuannya adalah untuk membentuk kedisiplinan dan kemandirian dalam suasana yang nyaman, jauh dari kesan negatif seperti di penjara,” ujarnya saat diwawancarai di YPR Kobra, Rabu (4/6/2025).

~ Advertisements ~

Selain itu, YPR Kobra juga memiliki program rehabilitasi pembentukan karakter yang berfokus pada mental psikis, kerohanian, kegiatan sosial, dan refresh. Program-program ini berlangsung selama tiga hingga tujuh bulan.

~ Advertisements ~

“Durasi rehabilitasi disesuaikan dengan progres sikap dan perilaku peserta, bahkan bisa dipercepat apabila mereka dianggap sudah siap untuk kembali setelah rehabilitasi,” ucapnya.

Ardian menjelaskan bahwa selama rehabilitasi, peserta menjalani rutinitas harian yang ketat dari pukul 4 pagi hingga malam, meliputi ibadah, senam, apel, dan sesi pembinaan.

Materi yang diberikan meliputi seminar tentang penyalahgunaan narkoba, dampak hukumnya, dan adiksi. Selain itu, ada juga penguatan mental melalui wawasan kebangsaan, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan pelatihan baris-berbaris (PBB).

“Aktivitas program berlangsung padat setiap hari hingga Sabtu, sementara hari Minggu dimanfaatkan sebagai waktu untuk refresh,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan vokasional, YPR Kobra didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial (baik provinsi maupun kabupaten/kota), Kementerian Sosial, Sentra Alyas di Luhur, Dinas Pendidikan, PKBM Harapan Baru, serta Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Bantuan, khususnya dari Kemensos, berupa peralatan untuk menunjang berbagai kegiatan seperti kerajinan tangan, konstruksi, bengkel, dan keterampilan kreatif lainnya,” sebutnya.

Kamar tidur tempat rehabilitas YPR Kobra (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

Pada dasarnya, mereka (pasien) adalah korban penyalahgunaan narkoba, bukan pelaku kriminal.

Di YPR Kobra, para pasien dibina untuk mengubah status sosial mereka dan dipersiapkan agar ketika kembali ke masyarakat, mereka menjadi pribadi baru yang mampu menerapkan pelajaran yang diperoleh selama rehabilitasi.

“Termasuk pula kemampuan melindungi diri (coping skill) dari tekanan sosial, baik yang datang dari dalam maupun luar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog