Tingkatkan Mutu Infrastruktur, PUPR Kalsel Gelar Pelatihan Pengujian Material Konstruksi

16 Mei 2025

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Dalam upaya mendukung pembangunan infrastruktur yang andal dan berkualitas, Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan In House Training Pengujian Material Konstruksi 2025 selama tiga hari di Aula Kantor PUPR Kalsel, Banjarmasin.

~ Advertisements ~

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel, Widhe Prima Duanda, yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kegiatan difokuskan pada pengujian berbagai material konstruksi seperti aspal, beton, tanah, dan batuan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Melalui kegiatan ini, saya berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan teknis sesuai dengan standar pengujian yang berlaku, demi mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas di Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara,” ujar Widhe, Kamis (15/5/2025).

Widhe juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dari Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur – Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada peserta pelatihan.

~ Advertisements ~

Ia menekankan bahwa peran laboratorium sangat krusial dalam menjamin mutu dan keamanan konstruksi, terutama di tengah derasnya arus pembangunan infrastruktur di wilayah Banua.

~ Advertisements ~

Sementara itu, narasumber dari Kementerian PUPR, Budi Subrata, mengungkapkan bahwa pelatihan berlangsung secara interaktif dengan partisipasi aktif dari para teknisi laboratorium. Salah satu topik yang banyak dibahas adalah penerapan spesifikasi umum 7.1 untuk beton kinerja tinggi, yang kini menjadi standar baru dalam proyek infrastruktur nasional.

“Agar kualitas layanan pengujian meningkat, penting bagi laboratorium untuk segera memperoleh kembali akreditasi yang sempat terlepas, serta terus meningkatkan kompetensi teknisi melalui pelatihan dan sertifikasi,” ungkap Budi.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas laboratorium sebagai tulang punggung pengujian material konstruksi yang kredibel, serta memastikan kualitas proyek infrastruktur yang dikerjakan di Kalimantan Selatan.