NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Ribuan jamaah memadati Mushalla Pondok Pesantren Ibnul Amin Pemangkih, Hulu Sungai Tengah pada Selasa (17/7/2025) atau bertepatan dengan 21 Dzulhijjah 1446 H dalam rangka peringatan Haul ke 31 Al-Allamah KH Mahfuz Amin bin KH Muhammad Ramli atau yang akrab dikenal Abah Guru Mahfuz Pemangkih.

Hadir sebagai penceramah utama, Al Habib Muhammad Syahab, Khodimul Majelis Al Anwar Jakarta yang menyampaikan tausiyah penuh hikmah dan menggugah kesadaran umat tentang pentingnya menuntut ilmu.

Dalam ceramahnya Al Habib Muhammad Syahab menegaskan bahwa kebodohan adalah musuh besar bagi seorang Muslim.

“Orang bodoh itu musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Siapa yang tidak mau belajar ilmu Allah, maka ia termasuk yang jauh dari rahmat-Nya,” tegasnya di hadapan jamaah.


Habib Muhammad mengingatkan pentingnya membekali diri dan keluarga dengan ilmu agama agar tidak terjerumus dalam kebodohan dan jauh dari petunjuk Ilahi. Ia juga mengutip nasihat Sayyidina Ali Zainal Abidin:

“Tidak ada kebanggaan bagi orang hidup selain mereka yang menuntut ilmu Allah, mendapat petunjuk dan menyebarkannya kepada orang lain. Barang siapa hidup dengan ilmu, maka ia akan hidup selamanya – meskipun jasadnya telah tiada.”


Dalam penggalan ceramahnya, Habib Muhammad juga menyinggung bahwa Islam adalah agama yang menjamin surga bagi umatnya namun dengan catatan mereka tidak sekadar beriman tetapi juga beramal sholeh.


“Walladzina amanu wa amilus sholihat. Bukan hanya iman, tapi juga amal sholeh. Bahkan amal sholeh pun bukan sekadar yang wajib, namun juga yang sunnah, yang bermanfaat, termasuk belajar ilmu agama,” jelasnya.


Ia turut menyinggung realita sosial, mengingatkan agar tidak meniru kebiasaan yang keliru dari sebagian tokoh hanya karena mereka dihormati.
“Jangan berdalih karena seorang alim merokok, lalu kita ikut ikutan. Yang kita ikuti adalah ilmunya, tahajudnya, ibadahnya, wiridnya bukan kebiasaan yang tidak bermanfaat,” pesannya.
Peringatan haul ini bukan hanya menjadi momen mengenang jasa dan perjuangan Abah Guru Mahfuz dalam menyebarkan ilmu dan dakwah tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antar santri, alumni, dan masyarakat luas.
Doa bersama, pembacaan manaqib, dan tausiyah menjadi rangkaian yang mengisi kegiatan tersebut.