Pohon di Kawasan Perkantoran Pemkab Banjar Ditebang, Warga Keluhkan Lingkungan Jadi Gersang

Kondisi setelah pohon-pohon ditebang di daerah lingkup Pemkab Banjar (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Deretan pohon di sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani Km 40, tepatnya dari depan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) hingga Kantor Bupati Banjar, terlihat habis ditebang. Akibatnya, kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar kini tampak gersang tanpa peneduh alami.

~ Advertisements ~

Pantauan di lapangan pada Kamis (3/7/2025), kawasan yang dulunya sejuk dan sering dimanfaatkan pengendara motor, tukang becak, serta petugas parkir untuk berteduh kini berubah menjadi area terbuka yang panas. Bekas potongan akar pohon dan tanda-tanda proyek terlihat di sepanjang trotoar, menandakan aktivitas penebangan yang baru saja berlangsung.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup (KSDAPLH) Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRPKLH) Kabupaten Banjar, Khaezar Kusuma, membenarkan adanya penebangan tersebut.

“Penebangan dilakukan untuk mendukung pembangunan koridor dan pedestrian di jantung kota. Ini bagian dari penataan ulang kawasan pusat pemerintahan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

~ Advertisements ~

Khaezar merinci, total ada 38 pohon yang ditebang. Rinciannya meliputi 4 pohon Trambesi, 17 pohon Glodokan, 10 pohon Tanjung, 5 pohon Angsana, dan 2 pohon Mahoni. Ia mengakui, penebangan ini berdampak pada kenyamanan termal masyarakat, terutama saat cuaca panas.

~ Advertisements ~

Meski begitu, pihaknya memastikan akan melakukan penanaman kembali sebagai bagian dari program penghijauan setelah proyek infrastruktur rampung.

“Penanaman pengganti pasti dilakukan. Kami pastikan kawasan ini tetap akan hijau kembali dengan vegetasi yang lebih tertata,” tegasnya.

Warga berharap proyek pembangunan ini tidak hanya menghadirkan trotoar dan fasilitas publik yang lebih baik, tetapi juga segera mengembalikan keteduhan yang selama ini menjadi ciri khas kawasan pusat pemerintahan Martapura.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog