NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura akan segera diserahkan kepada Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabag SDA) Setda Kabupaten Banjar, Rachmad Ferdiansyah mengatakan, langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi pasar dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten. Meski belum ada tanggal pasti, penyerahan hak pengelolaan diupayakan secepatnya.
“Kita alurnya dulu, penyertaan hak pengelolaan ke PD Pasar. Nanti PD Pasar yang mengaturnya. Diusahakan secepatnya,” ucapnya saat diwawancarai, Senin (14/7/2025).
Ferdiansyah mengungkapkan, pola retribusi yang akan diterapkan di PPS Martapura adalah sistem sewa atas bangunan milik daerah. Pola ini akan serupa dengan yang sudah berjalan di pasar-pasar lain, seperti di Pasar Bauntung Batuah. Para pedagang akan dikenakan biaya sewa atas penggunaan kios atau lapak.
Mengenai toko-toko yang saat ini kosong, terutama yang Hak Guna Bangunannya (HGB) telah habis dan otomatis kembali menjadi aset Pemerintah Kabupaten, PD Pasar akan melakukan kajian mendalam. Tujuannya adalah untuk menentukan pemanfaatan terbaik dari ruang-ruang tersebut.
“Yang jelas, sebisa mungkin kami akan gunakan untuk menghasilkan PAD,” tegasnya.

Meskipun belum ada rencana konkret untuk pengembangan jangka panjang, rencananya toko-toko kosong ini akan disewakan kembali layaknya toko biasa. Namun, jika ada potensi pengembangan yang lebih besar, diperlukan kajian lebih lanjut dari PD Pasar.
Pihak pengelola memastikan bahwa pedagang yang sudah berjualan tidak akan digusur. Pola kepemilikan akan berubah menjadi sewa, sehingga memberikan rasa aman bagi pedagang yang ada.
“Tidak ada penggusuran, aman lagi. Karena tidak mengganggu yang sudah berjualan,” imbuh Ferdiansyah.
Ferdiansyah menjelaskan, terkait target PAD, saat ini belum ada angka muluk-muluk yang ditetapkan. Mengingat ini adalah kali pertama pengelolaan diserahkan kepada PD Pasar, fokus awal adalah melihat prospek dan kinerja.
“Ini baru pertama kali. Belum dicatat target dulu. Kami belum mengusung target muluk-muluk,” tuturnya.
Pihak PD Pasar optimis bahwa setelah pengelolaan ini, penghasilan akan meningkat dan evaluasi akan dilakukan pada tahun berikutnya.
“Diusahakan pasti meningkat, cuma kalau target belum dulu. Nanti dilihat kalau tahun berikutnya sudah ada anev-nya baru kita berani menargetkan,” tutupnya.