NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Amirsyah Tambunan berkesempatan mengunjungi Kota Banjarmasin dalam acara Pembukaan Rakorda MUI Wilayah V se-Kalimantan, Jumat (18/7/2025).
Dalam sambutannya, Amirsyah menjelaskan salah satu visi misi MUI yaitu merealisasikan masyarakat terbaik yang disebut Khairu Ummah.

“MUI tidak akan pernah berhenti untuk terus mengajak masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat terbaik atau khairu ummah,” tuturnya.


Kemudian Sekjen MUI memaparkan, masyarakat terbaik memiliki tiga pilar utama yang terus menerus harus dilakukan.
Pilar pertama ujar Amirsyah adalah ukhuwah Islamiyah yang harus ditingkatkan bukan sekadar omong belaka tapi wajib diimplementasikan.

Berkaitan dengan hal ini, MUI mewujudkannya dengan menjadi wadah puluhan ormas Islam yang ada di Indonesia misalnya Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Tarbiyah, hingga Al Jami’iyatul Washliyah.
“MUI pusat itu berhimpun tidak kurang dari 87 ormas bersama pimpinan perguruan tinggi dan kelembagaan, artinya bahwa secara kelembagaan kita telah membentuk sebuah wadah” ungkap Amirsyah.
Selain itu, dirinya menambahkan, pilar selanjutnya adalah ukhuwah wathaniyah atau kebangsaan yang juga perlu diasah.
“Ormas merupakan kekayaan aset bangsa untuk mengasah asih dan asuh. Ini merupakan satu di antara pilar membentuk masyarakat berkualitas atau khairu ummah,” jelas Amirsyah.
Lanjut Amirsyah menambahkan, Indonesia mesti bangga sebab ormas tidak akan ditemukan di negara lain mau itu afrika hingga eropa.
“Siapa yang mencoba-coba mengganggu ukhuwah kita, maka semua ormas harus bertanggung jawab,” tegas Sekjen MUI.
Lalu pilar terakhir kata Amirsyah adalah ukhuwah insaniah atau kemanusian yang tidak kalah pentingnya dengan dua pilar sebelumnya.
“Saksikan betapa hancurnya nilai-nilai kemanusiaan di antara Palestina dan Amerika serta negara-negara yang sudah terlibat dalam konflik seperti itu. Manusia seperti tidak ada harganya karena sudah masuk pusaran konflik yang luar biasa,” terangnya.
Lantas, Ia mendorong agar Indonesia menjadi pelopor ukhuwah insaniah yang benar-benar kuat sehingga dapat menjadi contoh bagi negara lain.
“Ulama-ulama di Timur Tengah hingga Eropa, mereka melakukan studi terhadap Indonesia yang menunjukkan betapa ukhuwah kita terpulihara dengan baik. Ini aset bangsa yang jangan dianggap enteng,” pesan Amirsyah.
Dengan demikian, peradaban suatu bangsa akan maju apabila ketiga pilar diatas terpenuhi lantaran masyarakat terbaik atau khairu ummah telah dicapai. (nw)