Manusia Silver Merebak Dimana-Mana, Penyakit Kulit Serius Ancam Pelakunya

20 Juli 2025
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Muhammad Mazaya Atif Sp DV mengatakan, penggunaan cat bangunan di tubuh manusia silver menimbulkan berbagai penyakit kulit serius bagi pelakunya. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Merebaknya manusia silver khususnya di Kota Banjarmasin ternyata beresiko tinggi terkena penyakit kulit serius bagi pelakunya.

Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Muhammad Mazaya Atif Sp DV, cat yang digunakan di sekujur tubuh manusia silver berbahaya bagi kesehatan kulit.

~ Advertisements ~

“Tentu berbahaya apalagi kalau yang digunakan itu cat bangunan yang diperuntukkan buat material tapi malah dioleskan ke tubuh,” kata Mazaya kepada newsway.co.id, Sabtu (19/7/2025).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pada dasarnya, kulit memiliki tiga lapisan besar diantaranya epidermis, dermis, dan hipodermis. Dalam lapisan terluar dari epidermis yaitu stratum corneum befungsi sebagai proteksi atau pelindung kulit.

Berkaitan hal ini, Dokter RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin tersebut menjabarkan, apabila stratum corneum ini dikenakan zat kimia seperti cat bangunan, maka akan menggangu fungsinya sebagai proteksi.

~ Advertisements ~

“Ketika kita olesi itu apalagi sampai mengiritasi itu bisa menghilangkan fungsi untuk perlindungan kulit,” ungkap Mazaya.

Tak hanya itu, penggunaan cat di tubuh juga menyumbat pori-pori kulit yang berperan mengeluarkan cairan keringat.

“Di sana itu fungsinya untuk termoregulasi istilahnya untuk mengatur suhu di tubuh. Nah, ketika suhu di tubuhnya itu terganggu karena kulitnya terhambat akhirnya bisa overheat juga,” jelas Mazaya.

Bahkan ujar Mazaya, kondisi overheat ini bisa menyebabkan penyakit kronis seperti stroke hingga jantung.

“Jadi suhu di tubuh itu bisa meningkat tiba-tiba drastis dan bahaya tuh bisa sampai jantung,” sambungnya.

Selain itu, disebutkan oleh Mazaya, pemakaian cat di tubuh turut mengganggu fungsi kulit sebagai absorbsi dalam hal penyerapan.

“Jadi kulit bisa menyerap ya, ketika kita masukkan zat-zat kimia seperti cat bangunan yang mungkin ada kandungan aluminium di sana akan sangat berbahaya,” terangnya.

Hal ini akan diperparah apabila terdapat luka karena zat yang masuk ke dalam kulit otomatis akan masuk juga ke darah lewat pembuluh darah.

“Ketika sudah masuk ke dalam darah, itu bisa beredar ke seluruh tubuh lewat darah tadi, bahkan masuk ke organ-organ lain juga,” beber Mazaya.

Akibatnya, organ detoksifikasi seperti ginjal dan hati ikut terganggu jika zat kimia telah mengendap di dalam tubuh.

“Kalau memang benar ada kandungan aluminium atau timbal itu kan mengendap. Tidak bisa dikeluarkan dengan kencing, jelas ketika mengendap bisa merusak ginjal dan hati,” imbuh Mazaya.

Risiko jangka panjang pun menanti pelaku manusia silver ini seperti kulit menjadi lebih sensitif yang memungkinkan iritasi lebih tinggi hingga menyebabkan eksim.

“Ketika eksim kulitnya akan kering. Ketika kulit kering itu sangat mudah lagi iritasi-iritasi, jadi penyakit kulit lebih mudah terkena” tutur Mazaya.

Disamping itu, dijelaskan ole Mazaya, zat kimia seperti cat jika terlalu lama dihirup juga mengakibatkan gangguan pernapasan sampai ke paru-paru.

“Terus juga mungkin pernapasan juga bisa terganggu karena baunya kan apalagi zat kimia. Apabila kelamaan dihirup itu mengakibatkan gangguan pada paru-paru,” tambahnya.

Terlebih lagi kombinasi antara bahan kimia dan paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

“Paparan sinar matahari dengan zat kimia itu kombinasi double yang meningkatkan kemungkinan resiko kanker kulit,” tukas Mazaya.

Lebih parahnya lagi, jika manusia silver ini keluar di saat cuaca yang terlalu panas bisa berisiko terkena Heat Stroke yang tidak menutup kemungkinan membuat pengidapnya meninggal.

“Heat Stroke itu adalah keadaan dimana suhu tubuh itu tiba-tiba mendadak sangat tinggi lebih dari 40 derajat celcius. Itu bisa sampai meninggal walaupun tidak secara langsung,” papar Mazaya.

Lantas kata Mazaya, jika memang hendak mewarnai tubuh sebaiknya memakai cat yang memang diperuntukkan untuk tubuh.

“Biasanya kan ada aja yang memang untuk body paint atau dari bahan kosmetik aman untuk kulit,” sarannya.

Barang yang aman tersebut dapat ditandai dengan tulisan seperti Cosmetic Certificate atau Safe for Skin terutama yang dilabeli BPOM atau FDA.

Kendatipun demikian, Ia menyarankan untuk mencari pekerjaan lain selain menjadi manusia silver. Jika memang terpaksa maka harus menggunakan kosmetik body paint yang aman.

“Setelah memakai dicuci dengan sabun dan air hangat serta harus diperhatikan perawatan kulitnya misalnya dengan moisturizer atau pelembab dilanjutkan memakai tabir surya,” tutup Mazaya. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog