NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Upaya pelestarian budaya lokal terus dilakukan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar melalui peluncuran Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di SMP Negeri 1 Martapura, Sabtu (2/8/2025).

Program yang digagas oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia ini bertujuan menghadirkan suasana pembelajaran yang kaya seni dan budaya melalui kehadiran langsung para seniman di lingkungan sekolah.
Kepala Disbudporapar Banjar H Irwan Jaya melalui Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar Banjar M Syahid menyampaikan, GSMS bukan sekadar program seni, melainkan bagian dari pembangunan karakter generasi muda yang berbasis budaya.
“Terima kasih atas partisipasi semua pihak, terutama SMPN 1 Martapura yang menjadi salah satu sekolah penerima. Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi ruang belajar baru yang menyenangkan dan membangun,” ucap Syahid.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya mencetak siswa berprestasi akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap budaya lokal dengan mengutip Pablo Picasso.
“Setiap anak adalah seniman. Tugas kita menjaga agar mereka tetap menjadi seniman ketika dewasa,” tuturnya.
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Herlina mengatakan, menilai GSMS sebagai program strategis dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kecintaan terhadap budaya dan seni sejak dini, serta mendorong siswa menjadi pribadi kreatif dan inovatif,” jelasnya.
Selama empat bulan ke depan, para seniman lokal akan terlibat langsung dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, mengajarkan berbagai cabang seni sesuai keahlian mereka.
Tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, namun juga sebagai media membangun identitas, mempererat nilai-nilai sosial, dan mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja.
Program GSMS di Kabupaten Banjar pun diharapkan menjadi model kolaborasi yang efektif antara institusi pendidikan, seniman dan pemerintah daerah dalam mewujudkan generasi muda yang berkarakter, berbudaya, dan mencintai warisan leluhurnya. (nw)