KPSHK Dirikan Monumen Peringatan Karhutla, Ini Respon Pemda Pulang Pisau

Wakil Bupati pulang pisau besert direktur KPSHK menancapkan tiang pelatakan Pondasi monumen peringatan karhutla. ( Foto : Winda/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, PULANG PISAU – Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan ( KPSHK) mendirikan monumen peringatan Karhutla, di halaman kantor Damang Kahayan Hilir, Selasa, (19/08/2025).

Direktur KPSHK Muhammad Djauhari menyampaikan, pembangunan monumen Karhutla itu, sebagai pengingat untuk menjaga hutan dan lahan supaya tidak terjadi kebakaran.

“Seperti yang kita ketahui Kabupaten Pulang Pisau ini sebagian lahan gambut yang memiliki ketebalan gambut bervariasi, berkisar antara 0,5 hingga 4 meter dan rentan terjadi kebakaran,” kata Djauhari.

Sehingga lanjut Djauhari, monumen ini penting dibangun sebagai pengingat bagi masyarakat untuk menjaga hutan dan lahan dari aktivitas yang menyebabkan kebakaran terutama dimusim kemarau.

Dijelaskan Djauhari kegiatan itu juga sebagai bagian dari tindak lanjut Festival Rakyat Penjaga Hutan yang telah memupuk kesadaran kolektif akan pentingnya perlindungan hutan.

“KPSHK bersama Lembaga Pengelola Desa (LPHD) di 4 Desa, komitmen untuk menjaga hutan dan lahan dari Karhutla dengan membangun monumen sebagai penanda komitmen bersama. Peletakan batu pertama monumen ini diselaraskan dengan Kahanjak Darung Bawan, yang juga merupakan bagian dari kampanye penyadartahuan pencegahan Karhutla sekaligus memeriahkan HUT ke – 80 Republik Indonesia,” ujar Djauhari.

Selain itu, kata Djauhari monumen yang dibangun untuk mengembalikan tradisi masyarakat Dayak terkait tolak bala.

“Tentunya juga sebagai tindak lanjut dari festival tahun lalu. Semangatnya ketika musim kemarau monumen ini menjadi pengingat akan menjaga hutan dan lahan,” bebernya.

Wakil Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H Ahmad Jayadikarta, memberikan apresiasi kepada KPSHK menginisiasi pembangunan monumen Peringatan Karhutla.

“Kami pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan terimakasih atas pembangunan monumen peringatan Karhutla. hari ini secara simbolis dimulai dengan menancapkan tiang pembangunan monumen,” kata Jayadikarta.

Dijelaskan Jayadikarta, monumen ini bukan berarti memperingati kebakaran hutan dan lahan, tetapi sebagai pengingat untuk menjaga Hutan dan lahan terhindar dari Karhutla.

Adanya monumen ini lanjut Jayadikarta, sebagai pengingat bahwa masyarakat Kabupaten Pulang Pisau secara bersama – sama menjaga hutan dan lahan dari Karhutla.

“KPSHK selama ini sudah konsisten untuk menjaga hutan dari kebakaran bersama LPHD di 4 Desa. Pemerintah Daerah tentunya akan mendukung dan bersinergi serta berkomitmen dalam menjaga hutan supaya tidak terjadi kebakaran,” tutupnya.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog