Heboh Kabar Percobaan Penculikan Anak di Pulpis, Ini yang Dilakukan Polres

Anggota polres pulpis saat melakukan Patroli. ( Foto : humas Polres Pulpis/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, PULANG PISAU – Menyusul merebaknya informasi dugaan percobaan penculikan anak di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Polres Pulang Pisau mengambil langkah cepat dengan memperketat patroli di lingkungan sekolah dan daerah yang dianggap rawan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Langkah tersebut merupakan bentuk respons dan antisipasi dari jajaran kepolisian guna menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan para orang tua.

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk terkait peristiwa tersebut, Polres Pulang Pisau tetap melakukan upaya preventif dan kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Iqbal Sengaji melalui Kasi Humas IPTU Sabilil Fitri, menyampaikan peningkatan patroli dilakukan sebagai langkah kewaspadaan terhadap segala potensi tindak kejahatan yang menyasar anak-anak.

“Kami tetap menindaklanjuti informasi yang beredar dengan melakukan patroli di sekitar sekolah dan titik-titik yang dinilai rawan. Ini sebagai bentuk pencegahan dan perlindungan terhadap anak-anak,” ungkap IPTU Sabilil, Kamis,(21/08/2025).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Patroli rutin ini kata Sabilil Fitri, dilaksanakan oleh personel dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Pulang Pisau.

Patroli dilakukan tidak hanya saat jam sekolah berlangsung, tetapi juga diperluas pada waktu jam masuk dan pulang sekolah-saat anak-anak dinilai paling rentan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Selain patroli, lanjutnya pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan tokoh masyarakat setempat untuk menyampaikan imbauan keamanan, serta mengajak semua pihak ikut berperan dalam pengawasan lingkungan sekitar.

“Kami mengajak orang tua, guru, dan masyarakat agar lebih waspada dan proaktif menjaga anak-anak. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” tambah IPTU Sabilil.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Polres Pulang Pisau terang IPTU Sabilil Fitri, kembali mengingatkan pentingnya tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya agar tidak menimbulkan keresahan atau kepanikan di tengah masyarakat.

Kapolsek Kahayan Hilir AKP Ibnu Khaldun usai diwawancara. (Foto : Winda/newsway.co.id)

Sementara itu, Kapolsek Kahayan Hilir AKP Ibnu Khaldun mengaku sudah menerima informasi tersebut. Tetapi sampai dengan sekarang ini belum ada warga masyarakat yang secara resmi melaporkannya.

Saat ini, tegas Ibnu pihak Polres Pulang Pisau masih melakukan penelusuran untuk mencari kebenaran atas informasi yang beredar tersebut.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang namun waspada, serta tidak mudah terprovokasi atau menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Jika ada yang mengetahui kejadian tersebut secara langsung atau memiliki informasi valid, segera laporkan ke kantor polisi terdekat agar bisa ditindaklanjuti secara profesional,” tegas Ibnu.

Kapolsek juga meminta kepada para orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya saat jam berangkat dan pulang sekolah, serta memberikan pemahaman kepada anak agar tidak mudah percaya terhadap orang asing.

“Bijaklah dalam menerima dan menyebarkan informasi. Pastikan informasi bersumber dari pihak resmi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujar Kapolsek.

Sebelumnya, beredar informasi di tengah masyarakat mengenai dugaan percobaan penculikan anak yang disebut terjadi di sekitar depan gang SD Bereng 1, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 11.00 siang.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan seorang anak kelas 4 SD nyaris menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal yang menggunakan mobil box berwarna hitam. Dimana, orang tersebut berpura-pura menanyakan alamat kepada anak tersebut dan mencoba membujuknya dengan permen serta uang.

Anak tersebut dikabarkan langsung melarikan diri kembali ke sekolah. Disebutkan pula bahwa terdapat satu orang yang turun dari mobil, sementara dua lainnya tetap berada di dalam kendaraan dan mengenakan masker.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog