KNKT Surati Negara Pembuat Helikopter H-145 PK-RGH untuk Periksa Kotak Hitam

by
5 September 2025
Kotak Hitam milik Helikopter yang jatuh di Mantewe diperlihatkan oleh pihak KNKT. (Foto : ist/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Setelah upaya pencarian berlangsung tiga hari dan penuh rintangan karena kondisi cuaca dan lokasi akhirnya kotak hitam helikopter Eastindo Air jenis Airbus Helikopter H-145 PK-RGH berhasil ditemukan.

Saat ini menjadi bahan utama penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), perangkat tersebut diharapkan bisa menjawab misteri apa yang penyebab jatuhnya helikopter di Mantawe pada Swnin 1 September lalu.

Investigator KNKT, Ony Soerjo Wibowo, menjelaskan bahwa investigasi tidak hanya dilakukan oleh pihak Indonesia.

Ia mengatakan sesuai regulasi International Civil Aviation Organization (ICAO), negara asal pabrikan juga wajib dilibatkan.

“Helikopter ini adalah buatan Airbus, mesinnya dari Jerman. Pabrikan dan regulator negara terkait sudah kami beri notifikasi, bahkan ada kemungkinan perwakilan Jerman atau Inggris ikut serta dalam menyelidiki,” ujarnya di Lanud Sjamsudin Noor, Jumat (5/09/2025).

Ia menambahkan selain berkoordinasi dengan pihak luar negeri, pihaknya juga bekerja sama dengan Basarnas, TNI, Polri, serta Kementerian Luar Negeri.

“Sebab dari delapan penumpang helikopter, tiga di antaranya merupakan warga negara asing asal Brasil, Australia, dan India. Negara asal korban juga sudah diberi informasi resmi untuk mempermudah proses identifikasi,” jelasnya.

Ony mengatakan kalau laporan awal atau preliminary report wajib dirilis dalam 30 hari sejak kecelakaan.

“Laporan ini akan memuat data lapangan, hasil evakuasi, dan temuan awal dari kotak hitam. Sementara laporan akhir ditargetkan rampung dalam 12 bulan, meski bisa lebih lama bila ada kendala teknis,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, menyebut dari delapan korban, lima ditemukan dalam kondisi utuh, sementara tiga lainnya tidak utuh.

“Satu korban bahkan sempat bertahan hidup dan sempat mengirim pesan singkat kepada keluarganya. Dari sinyal ponsel itu, tim SAR mendapatkan titik koordinat lokasi jatuhnya helikopter,” urainya.

Muhidin menegaskan kalau pemerintah daerah siap memfasilitasi keluarga korban, baik untuk pemakaman di Kalimantan Selatan maupun pemulangan ke daerah asal.

Muhidin juga menyampaikan apresiasi kepada Basarnas, TNI, Polri, relawan, hingga masyarakat yang ikut terlibat dalam pencarian.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog