Polda Kalsel Musnahkan Narkoba Senilai Rp110 Miliar, Cegah Setengah Juta Jiwa dari Ancaman Narkotika

by
11 September 2025
Grafik pemusnahan barbuk narkoba di Polda Kalsel. (Foto : Grafik newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan memusnahkan barang bukti narkoba hasil dari pengungkapan jaringan besar lintas provinsi pada Kamis (11/09/2025) di lobby Mapolda Kalsel.

Barang bukti yang dimusnahkan meliputi lebih dari 101 kilogram sabu, hampir 12 ribu butir ekstasi, dan serbuk ekstasi seberat 134,7 gram. Seluruhnya merupakan hasil sitaan dari 45 kasus yang berhasil diungkap di sejumlah wilayah seperti Banjarmasin, Banjar, Banjarbaru, Batola, Tapin, hingga Hulu Sungai Tengah.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, mengungkapkan bahwa kasus ini melibatkan jaringan narkoba antar provinsi, dengan total 60 tersangka, terdiri dari 59 pria dan 1 wanita.

“Ini jaringan besar yang menghubungkan wilayah seperti Kalbar, Kalteng, Kalsel, hingga ke Medan, Jakarta, dan Aceh. Banyak pelaku berasal dari luar Kalsel, seperti Jabar, Jatim, Jambi, dan Makassar,” terang Kapolda.

Dari data kepolisian, jumlah barang bukti yang disita diperkirakan dapat menyelamatkan lebih dari 520 ribu orang dari penyalahgunaan narkoba.

“Nilai ekonomisnya mencapai sekitar Rp110 miliar, berdasarkan estimasi harga sabu Rp1 juta per gram dan ekstasi Rp700 ribu per butir,” tambahnya.

Kapolda juga menegaskan bahwa apabila masyarakat sebanyak itu menjadi korban, biaya rehabilitasi yang harus ditanggung negara bisa mencapai Rp2,6 triliun.

“Ini bukan sekadar tugas polisi. Perang melawan narkoba harus menjadi komitmen semua pihak. Mari kita bersama-sama menjaga generasi muda dari ancaman ini,” ajak Kapolda.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H. Muhidin yang hadir bersama Forkopimda menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya peredaran narkoba di wilayah Kalimantan Selatan, yang menempati peringkat keempat secara nasional.

“Ini sangat mengkhawatirkan. Jumlah pengguna narkoba di daerah kita menunjukkan angka yang tinggi. Kita butuh peran aktif masyarakat, tidak bisa hanya mengandalkan aparat,” katanya.

Orang nomor satu di Kalsel itu mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan bila ada anggota keluarga atau kerabat yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Laporkan jika mengetahui ada aktivitas yang menya gkut naekoba. Lapor itu bukan untuk menyakiti, tapi agar mereka bisa diselamatkan. Ini tentang masa depan mereka, keluarga, dan masyarakat kita secara keseluruhan,” tutupnya.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog