KDMP Awang Bangkal Barat Catat 2.500 Anggota, Mulai Jalankan Potensi Desa dengan Tambang Galian C

16 September 2025
Koperasi Merah Putih Desa Awang Bangkal Barat (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Awang Bangkal Barat resmi memulai kegiatan usahanya. Meski baru bergerak di satu bidang, yakni tambang galian C, koperasi ini langsung menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.

Salah satu capaian penting, jumlah anggota yang kini menembus angka 2.500 orang. Angka ini terbilang sangat besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduk desa yang hanya sekitar 3.300 jiwa.

Ketua KDMP Awang Bangkal Barat, Ahmad Artoni mengungkapkan, setiap anggota koperasi diwajibkan menyetor modal pokok Rp1 juta di awal, ditambah iuran wajib bulanan Rp10 ribu.

Dana tersebut menjadi penopang untuk pengadaan fasilitas operasional, termasuk dua unit alat berat berupa excavator dan breaker yang sudah mulai difungsikan.

“Alat berat saat ini kami gunakan untuk meratakan lahan desa seluas empat hektare, meski baru dikerjakan sekitar dua hektare. Material yang dihasilkan sementara dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan desa, salah satunya pelebaran halaman masjid,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (16/09/2025).

Ia mengatakan, meski usia koperasi baru sekitar tiga bulan sejak persiapan awal, pihaknya sudah menyiapkan rencana pengembangan usaha. Salah satunya pembelian alat pemecah batu split (crusher) agar produksi bahan bangunan bisa lebih besar di masa depan.

Pambakal Awang Bangkal Barat, Pajrul Ripani menyampaikan rasa syukur atas antusiasme warga yang begitu tinggi terhadap KDMP. Menurutnya, angka keanggotaan yang mencapai 2.500 orang ini bisa menjadi salah satu yang terbesar, bahkan mungkin di tingkat nasional.

“Setelah terbentuk kepengurusan dan perizinan berjalan, koperasi kini mulai bekerja secara bertahap. Kami juga menyiapkan integrasi usaha-usaha lain agar gerak koperasi makin terstruktur,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kepala DKUMPP Banjar, I Gusti Made Suryawati. Ia menilai KDMP Awang Bangkal Barat menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa berbasis koperasi. Dari data yang ia terima, sekitar 75 persen anggota berasal dari warga desa setempat.

“Kami mengapresiasi capaian ini. Dari total penduduk sekitar 3.300 orang, sudah lebih dari 2.500 yang menjadi anggota koperasi. Itu berarti hampir 80 persen warga terlibat. Ini sangat luar biasa,” kata Made.

Made mengatakan, Pemkab Banjar akan terus memberi pendampingan dan pelatihan untuk memperkuat koperasi. Bahkan, pada 28 Oktober 2025 mendatang, pemerintah daerah berencana meluncurkan program khusus untuk mengangkat peran KDMP di Banjar.

“Kedepan, kami dorong diversifikasi usaha agar koperasi tidak hanya bergantung pada satu bidang. Dengan SDM yang terlatih, koperasi bisa berkembang lebih sehat dan berkelanjutan,” tuturnya.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog