Pekerja Warung Remang-Remang di Sungai Buluh dari Luar Daerah, Berpotensi jadi Prostitusi Terselubung

19 September 2025
Razia Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di warung remang-remang Desa Sungai Buluh. (Foto : Istimewa/Newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Razia yang digelar Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Desa Sungai Buluh, Labuan Amas Utara, mengungkap fakta mengejutkan. Mayoritas pekerja warung remang-remang berasal dari luar daerah.

Dalam pendataan, petugas menemukan 18 pekerja wanita. Hanya enam orang yang merupakan warga HST, termasuk dua dari Sungai Buluh. Sisanya, 12 pekerja, didatangkan dari berbagai daerah seperti Kandangan, Amuntai, Kalimantan Tengah, hingga Jakarta.

Selain pendataan pekerja, Satpol PP juga menertibkan enam warung malam yang menyediakan room karaoke, serta dua warung tanpa room yang masih beroperasi. Identitas para pekerja langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

~ Advertisements ~

Kepala Bidang Trantibum Satpol PP HST, Abdul Halim menegaskan, aktivitas ini jelas melanggar peraturan daerah dan meresahkan warga.

~ Advertisements ~

“Ini bukan hanya masalah ketertiban, tapi juga berpotensi menjadi sarana prostitusi terselubung. Bahkan beberapa warung kini berbasis online, sehingga penindakan menjadi lebih kompleks karena keterbatasan payung hukum daerah,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Halim menambahkan, selain penindakan, pihaknya mendorong masyarakat dan pemerintah desa untuk aktif mengawasi agar citra wilayah tetap terjaga.

Komitmen Bupati HST sangat jelas, yakni memberantas praktik warung remang-remang. Satpol PP pun diperintahkan melakukan patroli dan penindakan secara rutin. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog