Pemko Banjarbaru Dorong Inovasi dan Pelestarian Bahasa Daerah Lewat Sejumlah Program Pendidikan

25 September 2025
Foto bersama Wali Kota Banjarbaru dengan penerima bantuan alat pendidikan. (Foto: Media Center Banjarbaru/Newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Komitmen Pemerintah Kota Banjarbaru dalam meningkatkan mutu pendidikan terus ditunjukkan lewat berbagai program konkret. Pada Rabu (24/09/2025), Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru menggelar serangkaian kegiatan penting yang berlangsung di Aula Widyatama, meliputi penyerahan bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa tidak mampu, peresmian pembangunan toilet/jamban sekolah, rapat koordinasi kepala sekolah, serta pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD dan SMP.

Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby, menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi di bidang pendidikan. Ia menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari realisasi program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang berorientasi pada pemberdayaan siswa serta pelestarian budaya lokal.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Banjarbaru, terutama yang kurang mampu, mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak. Tak hanya itu, melalui FTBI, kami ingin memperkuat karakter pelajar lewat bahasa dan budaya,” ujarnya.

FTBI sendiri menjadi sorotan dalam acara ini, karena dinilai sebagai upaya strategis dalam menjaga eksistensi bahasa Banjar di tengah arus modernisasi. Wali Kota berharap, lomba ini mampu mendorong generasi muda untuk mencintai dan melestarikan bahasa daerahnya.

“Saya harap dengan lomba ini, generasi muda bisa terus menjaga bahasa ibu, yaitu bahasa Banjar, agar tidak hilang tergerus zaman,” tambahnya.

Selain pembukaan lomba dan penyerahan bantuan, kegiatan juga dirangkai dengan Rapat Koordinasi Kepala Sekolah se-Kota Banjarbaru. Forum ini digelar untuk menyamakan visi dan memperkuat sinergi antar sekolah dalam pelaksanaan program-program pendidikan.

Dalam forum tersebut, Lisa menekankan pentingnya peran kepala sekolah sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah. “Saya mendorong agar para kepala sekolah mampu menciptakan berbagai inovasi. Dunia pendidikan kini sangat kompetitif, dan kita harus mampu bersaing serta terus meningkatkan kualitas pendidikan di Banjarbaru,” ujarnya.

Terkait pembangunan toilet dan fasilitas sanitasi sekolah, Pemko Banjarbaru menegaskan bahwa program rehabilitasi akan terus berlanjut untuk sekolah-sekolah lain yang memerlukan. Lisa juga mengingatkan agar fasilitas yang telah dibangun dapat dijaga dan dirawat dengan baik oleh pihak sekolah.

Program-program ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan karena menyasar kebutuhan mendasar siswa dan lingkungan belajar mereka, sekaligus mendorong pelestarian nilai-nilai lokal melalui pendekatan budaya dan bahasa. (nw)


Tinggalkan Balasan

Latest from Blog