Klotok dan Senja, Romantika Susur Sungai Martapura yang Memikat Wisatawan di Banjarmasin

by
26 September 2025
Senja syahdu dapat dinikmati di Siring Banjarmasin. (Foto: Aminah/newsway.co.id).

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Saat senja mulai turun di Kota Seribu Sungai, tepian Siring Banjarmasin tak pernah sepi pengunjung. Deretan perahu klotok bersandar rapi di dermaga, selalu dipenuhi wisatawan yang ingin menikmati romantisme susur sungai.

~ Advertisements ~

Dari atas perahu, pengunjung dapat merasakan suasana syahdu yang begitu khas. Terlebih, ketika langit jingga keemasan memantul di atas air Sungai Martapura. Begitu menawan dan menenangkan.

Wisata susur sungai ini menawarkan beragam rute menarik dengan biaya yang ramah di kantong. Untuk perjalanan menuju Makam Habib Basirih dan Museum Wasaka, tarifnya hanya Rp15.000 per orang.

Sementara itu, trip menuju Kampung Hijau dan Biru dipatok Rp10.000. Meski harganya paling terjangkau, rute inilah yang justru paling sering dipilih wisatawan.

Dari atas klotok, pengunjung bisa menyaksikan deretan rumah warga yang dihiasi mural warna-warni. Keindahan itu berpadu dengan suasana sungai yang tenang, seolah menyuguhkan keindahan yang tak kalah menawan.

Wisatawan yang ingin merasakan atmosfer pasar tradisional di atas air, perjalanan ke Pasar Apung dibanderol Rp30.000. Sedangkan penikmat perjalanan lebih panjang, ada rute menuju Jembatan Barito Pulau Bekantan yang tersedia dengan tarif Rp50.000.

Meski sederhana, perjalanan dengan klotok menyuguhkan pengalaman berharga. Suara riak air berpadu dengan deru mesin klotok, membawa wisatawan menyaksikan rumah-rumah lanting, aktivitas warga bantaran sungai, hingga ikon-ikon kota yang berdiri megah.

Saat langit berubah warna, suasana menjadi semakin syahdu. Ini merupakan sebuah momen yang kerap membuat pengunjung terdiam dalam kagum.

“Kalau sore begini, rasanya pas sekali. Apalagi kalau dinikmati bersama keluarga atau teman, suasananya terasa lebih indah,” tutur Siti, seorang pengunjung dari Banjarmasin.

Tak heran bila setiap sore dermaga Siring selalu ramai. Masyarakat dan wisatawan sama-sama terpikat oleh keindahan yang ditawarkan.

Menyusuri sungai dengan klotok bukan sekadar perjalanan, tetapi sebuah pengalaman budaya dan batin yang menyadarkan, bahwa sungai adalah denyut nadi kehidupan Banjarmasin yang tak tergantikan.

Repoter newsway.co.id : Aminah

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog