NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya memperluas akses jaringan internet, khususnya di wilayah kabupaten/kota yang masih mengalami blank spot.

Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhamad Muslim yang juga menjabat sebagai Kepala Diskominfo Kalsel menyampaikan, pihaknya telah melakukan inventarisasi serta identifikasi desa-desa yang masih terkendala akses jaringan.
“Sekitar tujuh persen wilayah Kalsel masih berada dalam kondisi blank spot, terutama di daerah berbukit, pesisir sungai dan laut. Data ini akan kami usulkan ke pemerintah pusat agar menjadi prioritas penanganan, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat terfasilitasi jaringan dasar internet,” ucapnya saat penutupan Rakerda, Sabtu (27/09/2025).
Ia mengatakan, sejumlah kota besar seperti Banjarbaru dan Banjarmasin sudah relatif bebas dari persoalan tersebut.
“Namun, tantangan besar masih dihadapi di kawasan pedalaman dan daerah dengan kondisi geografis sulit,” ujar Muslim.
Muslim menegaskan, langkah menuju pemerintahan digital tidak bisa hanya mengandalkan birokrasi. Peran komunitas, termasuk Komunitas Informasi Masyarakat (KIM), sangat penting karena mereka memahami kondisi di lapangan.
“KIM dapat memberikan informasi akurat dan objektif terkait kebutuhan masyarakat. Selain itu, keberadaan mereka juga membantu menangkal berita-berita yang tidak benar di media sosial, sekaligus menjadi corong penyebaran informasi yang valid,” katanya.
Dengan sinergi antara pemerintah, pusat, daerah, dan komunitas, diharapkan upaya percepatan transformasi digital di Kalsel bisa berjalan optimal, sehingga tidak ada lagi daerah yang tertinggal dari akses jaringan internet.(nw)