NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Anggota DPRD Kota Banjarbaru dari Fraksi PPP, Munaji, melakukan reses ke wilayah RT 11 RW 03, Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan, Landasan Ulin dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai usulan warga disampaikan, mulai dari perbaikan lingkungan, pelatihan keterampilan, hingga bantuan sosial dan infrastruktur dasar seperti air bersih.
Munaji menyampaikan bahwa semua masukan dari warga akan ditampung dan diperjuangkan agar dapat masuk dalam agenda perencanaan pembangunan daerah (Musrenbang).
Ia menjelaskan, meski realisasi program membutuhkan waktu, dirinya berkomitmen mengawal agar usulan warga dapat terealisasi, paling cepat pada tahun anggaran 2026 baik melalui pokok pikiran dewan (Pokir) maupun musrembang.
“Insya Allah semua usulan akan kami tampung. Kalau memungkinkan, tahun 2026 bisa mulai direalisasikan. Tentu ini bergantung pada anggaran dan proses perencanaan pemerintah daerah,” ujar Munaji.
Ia juga mengimbau kepada warga agar menyampaikan usulan secara tertulis melalui proposal. Proposal tersebut dapat diserahkan kepada perwakilan warga, seperti Ketua RT atau tokoh masyarakat, untuk kemudian diteruskan kepada anggota dewan atau dinas terkait.
Munaji menyoroti pentingnya menyerap kebutuhan yang benar-benar dirasakan warga, baik di tingkat RT maupun kelurahan. Dirinya menyebut beberapa wilayah yang menjadi daerah binaannya, seperti Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin Timur, dan Guntung Payung.
“Tujuan kami jelas, ingin memperjuangkan apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat di lingkungan masing-masing. Baik itu perbaikan fisik lingkungan maupun pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.
Dalam dialog dengan warga, Munaji aiap memfasilitasi terkait pelatihan industri rumahan, seperti pembuatan kue untuk para ibu rumah tangga.
Munaji menyambut baik apabila warga setempat membuka peluang untuk mengadakan pelatihan jika memang terdapat kelompok yang serius dan membutuhkan bimbingan.
Selain itu, usulan dari warga yang tergabung dalam kelompok tani juga disorot. Ia mengimbau agar kelompok tani yang sudah terdaftar di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) mengajukan kebutuhan secara tertulis, agar bisa difasilitasi sesuai prosedur yang berlaku.
Salah satu warga, Edah, mengeluhkan mahalnya biaya pemasangan langganan baru jaringan air bersih dari PTAM Banjarbaru yang mencapai Rp9,5 juta.
Menanggapi hal ini, Munaji berjanji akan menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak terkait, dan mencari solusi agar biaya pemasangan bisa lebih terjangkau bagi masyarakat.
Usulan lain datang dari warga bernama Pak Suripto dan Ibu Habibah, yang menyampaikan kebutuhan modal usaha baik secara kelompok maupun individu.
Munaji menyebut bahwa ada beberapa program bantuan dari pemerintah yang bisa diakses melalui pengajuan kelompok usaha.
Selain itu, warga juga menanyakan tentang kemungkinan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak sekolah.
“Bantuan tersebut bisa diajukan melalui sekolah atau dinas pendidikan setempat dengan melampirkan data yang diperlukan. Kami siap membantu kalau ada kendala saat mengurusnya,” jelasnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan harapan agar aspirasi yang telah disampaikan bisa benar-benar diperjuangkan dan tidak berhenti di tataran wacana. Munaji pun meminta dukungan doa dari masyarakat agar perjuangan di dewan bisa berjalan lancar.
“Kami butuh doa dan dukungan dari masyarakat. Tugas kami adalah menjembatani suara warga agar bisa diwujudkan dalam kebijakan dan program pemerintah,” pungkasnya.(nw)
