Siaga Musim Hujan, Dinsos Kalsel Perkuat Respons Bencana di Daerah Rawan

7 Oktober 2025
Distribusi Bantuan Dari Dinsos Kalsel Ke Daerah Rawan Bencana. (Foto: MC Kalsel/Newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Memasuki musim penghujan, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Dinsos Kalsel) bergerak cepat mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat mengancam wilayahnya. Usai berakhirnya status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 30 September 2025, fokus kini beralih ke bahaya banjir dan angin puting beliung yang mulai menunjukkan gejalanya di sejumlah daerah.

~ Advertisements ~

Kepala Dinsos Kalsel M. Farhanie, melalui Kepala Bidang Penanganan Bencana Achmadi mengatakan, kesiapsiagaan tetap menjadi prioritas utama, meskipun darurat karhutla telah resmi dicabut.

“Beberapa hari terakhir hujan deras terjadi hampir sepanjang hari di Banjarmasin dan sekitarnya. Kondisi ini menunjukkan kita harus siap menghadapi kemungkinan terburuk, termasuk banjir dan puting beliung,” ujar Achmadi, Selasa (7/10/2025).

Sebagai langkah konkret, Dinsos Kalsel telah menerima tambahan bantuan logistik dari Kementerian Sosial, yang kini mulai didistribusikan ke kabupaten/kota yang dinilai rawan bencana.

“Kita tempatkan logistik di daerah rawan, supaya saat terjadi bencana, bantuan langsung tersedia tanpa harus menunggu,” jelas Achmadi.

Distribusi ini mencakup bahan makanan, tenda darurat, selimut, dan perlengkapan tanggap darurat lainnya, yang disiapkan untuk mempercepat respons di masa krisis.

Langkah antisipasi tidak hanya berhenti pada distribusi logistik. Dinsos Kalsel juga tengah melakukan pendataan ulang terhadap 44 lumbung sosial, 22 kampung siaga bencana, dan 4 kawasan siaga bencana yang tersebar di seluruh provinsi.

Pendataan ini bertujuan mengevaluasi ketersediaan stok serta memastikan pengurus di setiap titik siaga masih aktif menjalankan tugasnya.

“Kalau ada pengurus lumbung sosial yang sudah tidak aktif, akan segera diganti agar fungsi lumbung tetap berjalan optimal,” kata Achmadi.

Untuk memperluas cakupan wilayah siaga, Dinsos Kalsel bersama Kementerian Sosial akan membentuk dua kampung siaga bencana (KSB) baru pada awal November. Lokasinya berada di Kecamatan Padang Batung (Kabupaten Hulu Sungai Selatan) dan Desa Kayu Rabah Kecamatan Pandawan (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) dua wilayah yang dinilai memiliki risiko tinggi terhadap banjir.

“Survei sudah dilakukan. Dengan tambahan dua KSB ini, masyarakat akan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana,” tutur Achmadi.

Upaya ini selaras dengan arahan Gubernur Kalimantan Selatan, yang menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam setiap situasi darurat.

“Bencana memang tidak bisa kita hindari, tapi kita bisa meminimalkan dampaknya dengan kesiapsiagaan yang terencana. Inilah bentuk nyata negara hadir di tengah masyarakat,” tutup Achmadi. (nw)*

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog