NEWSWAY.CO.ID, PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis) melalui Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan sebanyak 2,59 ton beras untuk masyarakat di Kelurahan Kalawa, Kecamatan Kahayan Hilir, Rabu,( 22/10/2025).
Wakil Bupati Pulang Pisau Ahmad Jayadikarta yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas langkah Dinas Ketahanan Pangan dalam menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas upaya dinas tersebut dalam membantu pemerintah daerah menangani kerawanan pangan melalui kegiatan Penyaluran Beras Pemerintah Daerah.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, terutama di tengah kondisi harga pangan yang mulai meningkat,” ujar Jayadikarta.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program penanganan daerah rawan pangan berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2024, yang disusun Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait.
“Kita ketahui akhir-akhir ini harga sebagian besar bahan pokok sudah menunjukkan kenaikan, terutama komoditas beras, minyak goreng, dan gula pasir menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.
Jayadikarta menegaskan, kondisi tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Pemkab Pulpis akan terus berupaya menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan hingga akhir tahun 2025 dan seterusnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kegiatan penyaluran beras ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, menstabilkan pasokan dan harga pangan, serta meningkatkan efisiensi distribusi pasokan pangan dari sentra produksi ke wilayah non-sentra produksi.
“Kelurahan Kalawa saat ini termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam indikator rawan pangan. Melalui bantuan ini, kami berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat di Kelurahan Kalawa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pulpis Paridah Ernawati menyampaikan, total penerima bantuan beras pemerintah daerah di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 1.147 Kepala Keluarga (KK), yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Maliku, kahyan Hilir, Kahayan Kuala, dan Sebangau Kuala.
“Karena penyaluran beras pemerintah daerah ini diperuntukkan bagi daerah rawan pangan, kami berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada lagi wilayah yang masuk kategori rawan pangan,” ujar Paridah.
Selain penyaluran beras, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan sosialisasi pemahaman mengenai daerah rawan pangan agar masyarakat memahami arti dan indikator wilayah rawan pangan.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi, serta BPBD Kabupaten Pulang Pisau.
Menurut Paridah, keterlibatan BPBD sangat penting karena indikator kerawanan pangan mencakup sembilan aspek, di antaranya akses jalan, tenaga kesehatan, pendidikan, dan ketersediaan sumber air bersih (PDAM). “Karena keterbatasan di lapangan, BPBD juga berperan dalam penanganan aspek-aspek tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Paridah menyampaikan bahwa ke depan arah pelaksanaan program akan menyesuaikan dengan penggabungan kelembagaan (merger) yang tengah berlangsung di pemerintah daerah.
“Seperti disampaikan Pak Wakil Bupati tadi, dengan adanya penggabungan kelembagaan, untuk rumah programnya ke depan masih menunggu arahan lebih lanjut,” pungkasnya.(nw)