NEWSWAY.CO.ID, KOTA BATU — Kawasan wisata legendaris Selecta menjadi sorotan nasional setelah dipercaya menjadi salah satu lokasi utama penyelenggaraan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025. Ajang kreatif tahunan yang diinisiasi oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN) ini resmi dibuka di Kota Batu sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di Malang Raya.
Dalam sambutannya Wali Kota Batu Nurochman menegaskan, Selecta memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan pariwisata di Indonesia. Sejak berdiri sekitar tahun 1930, Selecta menjadi tonggak awal pariwisata Kota Batu, jauh sebelum munculnya berbagai destinasi wisata modern yang kini menjamur di kawasan tersebut.
“Selecta ini adalah salah satu identitas Kota Batu. Setiap tahun lebih dari satu juta wisatawan datang berkunjung ke area seluas 18 hektare ini. Bahkan ke depan, event-event besar juga akan diarahkan ke Selecta agar semakin tumbuh dan adaptif terhadap perkembangan pariwisata nasional,” ujarnya saat membuka secara langsung kegiatan ICCF Rabu (5/11/2025).
Selecta bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga penyimpan memori kolektif masyarakat Batu. Dari masa kolonial hingga kini, kawasan ini menjadi simbol harmoni antara alam, sejarah, dan semangat masyarakat yang menumbuhkan pariwisata berkarakter.
Pembukaan ICCF 2025 di Kota Batu menandai dimulainya momentum nasional untuk menegaskan bahwa kreativitas tidak hanya tumbuh di kota besar, melainkan juga di daerah yang memiliki akar budaya kuat. Tahun ini, ICCF mengusung tema Senyawa “Nusantaraya “Malang Raya dari Malang Raya untuk Kreatif Nusantara.”
Tema ini mencerminkan persenyawaan gagasan dan kolaborasi kreatif antara tiga wilayah utama di Malang Raya — Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang — yang selama ini menjadi jantung gerakan kota kreatif Indonesia.
Kota Batu kini tumbuh sebagai salah satu kota kreatif dengan karakter gastronomi yang kuat. Dari total 2.897 UMKM, sebanyak 331 usaha telah naik kelas melalui inovasi pengolahan hasil bumi menjadi produk kuliner khas yang membawa identitas rasa Batu ke tingkat nasional.
“Ekosistem gastronomi di Batu terus diperkuat lewat pendampingan, pelatihan, dan promosi lintas komunitas. Para pelaku kuliner didorong agar berdaya saing global tanpa kehilangan akar budaya dan nilai keberlanjutan,” kata pejabat tersebut menambahkan.
Dengan sejarah panjang dan daya tariknya yang tak lekang oleh waktu, Selecta kini kembali berdiri di garis depan sebagai simbol kebangkitan pariwisata kreatif Indonesia.
“Semoga pembukaan ICCF 2025 di Kota Batu menjadi titik tenang dan semangat baru dari kota kecil di lereng gunung. Dari Batu, kita kirim pesan bahwa kreativitas adalah kekuatan yang menyatukan Nusantara melalui budaya dan kolaborasi,” tutupnya.(nw)
