Pj Bupati Himbau Pemilu di Pulpis Berlangsung Aman dan Damai

Ketua Bawaslu Pulang Pisau Zahrotul Mufidah saat memimpin Apel Siaga (foto Winda/newsway.id)

PULANG PISAU, NEWSWAY.ID – Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani menegaskan, jajaran pengawas Pemilu Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan maupun Desa serta pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) serta jajaran sekretariatnya untuk bekerja profesional dalam mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, sehingga tercipta Pemilu yang damai, berkualitas dan berintegritas.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Hal itu disampaikan Nunu, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Hayes Hendra Asisten satu Setda Pulang Pisau, pada apel siaga pengawasan Pemilu 2024 Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pulpis, Sabtu (10/2/2024) di Stadion HM Sanusi, Jalan Panunjung

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Pemilu merupakan perayaan demokrasi yang patut dirayakan dengan penuh sukacita, damai dan rasa kebanggaan sebagai sebuah bangsa yang beradab. apel siaga ini menjadi komitmen kita untuk mengawasi dan menjaga kelancaran serta keamanan Pemilu 2024 di Pulang Pisau,” kata Hayes.

~ Advertisements ~

Pelaksanaan Pemilu, lanjut Hayes harus terlaksana Langsung, Umum Bebas, Rahasia (Luber), Jujur, Adil (Jurdil) serta bermartabat karena hal ini merupakan salah satu indikator kinerja Pj Bupati Pulang Pisau.

~ Advertisements ~

Kemudian pada Pemilu 2024, Pj Bupati dan jajarannya diperintahkan untuk sukses dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, suskes berjalannya setiap tahapan dan tidak terjadi konflik yang merusak persatuan, serta menjalankan pemerintahan dan pelayanan masyarakat berjalan netral dan tidak ada gangguan.

Hayes hendra Asisten satu bidang pemerintahan dan kesra saat memberikan sambutan (foto Winda/newsway.id)

“Selanjutnya tinggal beberapa haru lagi kita akan memasuki puncak perayaan Pemilu 2024, tepatnya pada tanggal 14 Februari, seluruh anak bangsa yang berhak memilih akan menggunakan hak pilihnya. Dalam sejarah kepemiluan di Indonesia, pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota dewan perwakilan rakyat, anggota dewan perwakilan daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah akan dipilih secara serentak,” ujar Hayes.

Aspek keserentakan dari Pemilu kali ini, jelas Hayes menjadi ujian besar bagi Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu.

Menyadari hal tersebut, Bawaslu dalam segala tingkatannya telah melakukan berbagai upaya serius guna mengakselerasi kesiapan dan kematangan seluruh jajaran dalam menghadapi setiap tahapan pemilu.

Mulai dari menyiapkan penyelenggaraan pengawasan masa tenang, hari pungut, hitung dan rekapitulasi serta kesiapan penanganan pelanggaran dan potensi sengketa proses Pemilu.

Sebelum memasuki hari pemungutan dan penghitungan suara, Bawaslu dihadapkan dengan tugas mengawasi masa tenang yang dimulai tanggal 11 sampai 13 Februari 2024.

Masa ini merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan pemilu yang akan menguji integritas seluruh elemen bangsa, termasuk didalamnya Bawaslu dan peserta pemilu.

“Berdasarkan pengalaman kita baik pada agenda pemilihan kepala daerah maupun agenda pemilu sebelumnya, masa tenang cenderung diwarnai dengan praktik kecurangan, politik uang, propaganda isu Suku Agama dan Ras (SARA), penyebaran berita bohong untuk saling menjatuhkan diantara sesama peserta, bahkan tak jarang terjadi benturan kekerasan antar masa pendukung peserta Pemilu. Praktik seperti itu tentunya mengancam keutuhan bangsa,” pungkas Hayes.

Selain itu, politik uang jelas melecehkan kecerdasan pemilih, merusak tatanan demokrasi serta meruntuhkan harkat dan martabat kemanusiaan.

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah (Pemda) meminta kepada seluruh jajaran pengawas pemilu bersama-sama dengan masyarakat tolak dan lawan politik uang, demi Pemilu yang bersih, berintegritas dan bermartabat.

Ketua Bawaslu Pulang Pisau Zahrotul Mufidah menyampaikan, tahapan demi tahapan penyelenggaran Pemilu telah terlaksana, selanjutnya pemungutan dan penghitungan suara.

“Sejak 20 bulan terhitung dalam mempersiapkan pesta demokrasi tahun ini, kami lembaga pengawas pemilu telah melakukan tugas yaitu pengawasan, pencegahan dan penindakan. Kemudian kami juga melakukan perekrutan jajaran pengawas baik tingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan bahkan di TPS,” Zahrotul Mufidah.

Selanjutnya, kata Mufidah akan memasuki tahapan masa tenang dan pemungutan dan penghitungan suara.

Jajaran pengawas Pemilu harus meningkatkan kesiap siagaannya dalam melakukan pengawasan beberapa hari kedepan.

Oleh karena itulah apel siaga ini sebagai bentuk kesiapan dan juga untuk menambah semangat serta motivasi dalam menjalankan tugas pengawasan, pada tahapan masa tenang, pemungutan dan perhitungan Suara.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog