NEWSWAY. ID, PULANG PISAU – Menjelang pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) memusnahkan surat suara rusak jelang Pemilu 2024.


Pemusnahan sebanyak 4.112 lembar surat suara rusak tersebut dilakukan di Kantor KPU Pulang Pusau dengan cara dibakar pada Selasa (13/2/24).



“Kami telah memusnahkan seluruh kelebihan surat suara dan surat suara yang rusak sebanyak 4.112 lembar. Pemusnahan ini disaksikan Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita dan Ketua Bawaslu Kabuapten Pulang Pisau Zahrotul Mufidah, beserta Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah,” terang Ketua KPU Roby Hudin Selasa (13/2/2024).

Ia menjelaskan, pemusnahan suarat suara harus dilakukan sebelum pencobloaan dilakukan.

“Kalau kelebihan surat suara tidak dimusnahkan nanti akan menimbulkan prasangka, ” katanya.
Sementara itu saat ditanya terkait kesiapan logistik pencoblosan dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) , Roby mengatakan sudah siap dan Logistik sudah didistribusikan.
“Kalau TPS sehari sebelum pencobloaan harus sudah siap, ” tegasnya.
Lebih jauh Roby mengatakan, dari hasil monitoring sampai dengan Selasa (13/2/24) siang, sebagian besar TPS di wilayah Pulang Pisau sudah siap.
“Salah aatu TPS yang sudah siap di Kecamatan Kahayan Hilir, saat dilakukan pemantauan sudah tersedia dan siap untuk digunakan besok, ” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan cerdas.
“Usahakan jangan Golput, silahkan masyarakat datang ke TPS berikan hak suara sesuai hati nurani, ” harapnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Pulang Pisau, Zahrotul Mufidah memastikan pemusnahan surat suara rusak maupun kelebihan sudah dilakukan KPU.
“Dengan dilakukanya proses pemusnahan dan tidak ada yang tersisa tentunya tidak ada potensi digunakan oleh oknum yang ingin menyalahgunakan surat suara tersebut, ” katanya saat menghadiri peises pemusnahan surat suara.
Zahrotul juga menghimbau masyarakat, datang ke TPS dengan membawa C pemberitahuan dan KTP elektronik pukul 7-13 WIB.
“Jangan Golput, suara kita sangat berharga untuk menentukan pemimpin bangsa,” kata Zahrotul Mufidah.
Selain itu, ia juga mengharaokan partisipasi masyarakat untuk ikut aktif mengawasi prises pencoblosan maupun penghitungan surat suara.
“Kalau ada kejanggalan laporkan ke jajaran Pengawas yang bertugas,” tegasnya.