NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Tahapan rekapitulasi tingkat kecamatan di Kabupaten Banjar telah dimulai sejak Minggu (18/2/2024) kemarin, sedangkan Kecamatan Karang Intan sebagai Dapil Kabupaten Banjar 2 mulai dilaksanakan pada Senin (19/2) hingga lima hari kedepan.


Ketua PPK Karang Intan, Kabupaten Banjar Dita Iqlima menyampaikan, untuk rekapitulasi tingkat kecamatan yang terdiri dari 26 desa itu, sebanyak tiga desa terdiri dari Desa Mandikapau Barat, Desa Sungai Asam dan Desa Biih yang memulai perhitungan.


“Sejauh ini tidak ada kendala Insyaallah aman, mungkin yang perlu diperhatikan itu tingkat ketelitian dan kehati-hatian pada aplikasi sirekap nya,” kata Dita kepada Newsway.id.


Karena menurut Dita, server Sirekap yang disediakan oleh pusat bisa mengalami kendala.


“Jadi kita menunggu itu, dan kita pastikan secara teknis aman,” ucapnya.
Perihal partisipasi pemilih, ujar Dita melihat perhitungan di surat suara presiden mengalami penurunan dibanding pemilu sebelumnya.
“Partisipasi pemilih melihat dari Pilpres sekitar 75 persen, dan golput sebanyak 25 persen, kalau pemilihan legislatif itu berbeda-beda belum bisa kami pastikan sementara ini,” jelasnya.
Dita juga mengatakan, hasil partisipasi pemilih dapat diketahui usai pelaksanaan rekapitulasi suara tingkat kecamatan.
Dilain sisi, dalam pengamanan proses rekapitulasi tingkat kecamatan, Polsek Karang Intan kerahkan seluruh personel untuk pengamanan di Aula Poko Gonco Ahmad Kecamatan Karang Intan.

Kapolsek Karang Intan, Ipda Gandhy Androfo menyampaikan, bahwa pihaknya mengerahkan seluruh personil yang sedang piket serta cadangan untuk mengawal jalannya rekapitulasi.
“Semua kita terjunkan dari seluruh unit kami kerahkan, kecuali yang sedang lepas dinas,” bebernya.
Perihal kerawanan yang ada di Kecamatan Karang Intan saat pesta demokrasi, Ipda Gandhy mengaku tidak terlalu menonjol di daerahnya.
“Untuk skema pengamanan pada hari ini dalam proses rapat pleno, kita lakukan pengawalan dari gudang logistik menuju Aula Poko Gonco Ahmad yang berjarak tidak jauh dari Kantor Kecamatan,” ungkapnya.
Dalam proses pleno nantinya, ujar Ipda Gandhy wajar jika terjadi perdebatan antar saksi politik.
“Namun telah mengantisipasi jika terjadi adanya indikasi gangguan Kamtibmas, jadi pada saat pleno nanti kita juga akan hadir di sana untuk memberikan rasa aman, juga setelah kegiatan ini selesai hari ini, kita akan mengawal hingga masuk dalam gudang,” pungkasnya.
Ipda Gandhy menambahkan, untuk pengamanan juga pihaknya lakukan 24 jam bersama Koramil dan PPK.