Pederita Hipertensi di Banjarbaru Tiga Tahun Terakhir Meningkat

by
20 Februari 2024
Masyarakat Kota Banjarbaru mengikuti kegiatan senam jatung di depan Balaikota saat pelantikan pengurus YJI, Banjarbaru. (Foto : MC Banjarbaru/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Penderita hipertensi di Kota Banjarbaru ternyata saat ini cukup mengkhawatirkan, dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru pada tahun 2023 tercatat 15. 282 penderita hipertensi.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Ternyata itu juga diakui oleh Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana saat dikonfirmasi Senin (20/2/24) petang.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Dalam sehari jumlah kunjungan pasien dengan diagnosis penyakit jantung di rumah sakit Idaman sehari tidak kurang dari 20 sampai dengan 40 pasien. Memang tidak semuanya mengidap penyakit jantung. Tetapi ada yang hanya melakukan kontrol kesehatan tekanan darah saja,” terangnya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

dr Dany mengatakan pemicu utama penyakit jantung di Kota Idaman ini adalah hipertensi dan pola hidup yang kurang sehat.

~ Advertisements ~

“Salah satu faktornya adalah merokok dan mengkonsumsi makanan cepat saji dan kurangnga berolahraga. Sebab kondisi darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol memang jadi penyebab utama penyakit jantung,” tambahnya.

Danny menambahkan bahwa saat ini RSD Idaman Banjarbaru sudah memiliki Poliklinik jantung.

“Masyarakat sangat mencari layanan Poliklinik jantung ini. Tetapi kami sudah punya satu dokter khusus yang menangani masalah penyakit jantung. Layanan kami buka setiap hari kecuali Selasa dan Sabtu,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Ahmad Yani Makkie mengaku bahwa penderita hipertensi sangat menjadi perhatian.

“Saya sebagai orang yang punya riwayat terserang penyakit jantung sampai tiga kali, tentu penanganan sekaligus pencegahan penyakit hipertensi ini jadi atensi tersendiri. Setidaknya kami (YJI) Cabang Banjarbaru bisa menyampaikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat,” terangnya.

Ia juga membeberkan, penyakit jantung tidak tergolong penyakit menular, namun menurutnya penyakit tersebut tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut.

“Penyakit ini juga menyerang kelompok usia produktif. Kami pengurus YJI Banjarbaru bertekad menjadi pelopor gaya hidup sehat bagi masyarakat kota banjarbaru,” tegasnya.

Kepala Seksi (Kasi) Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kesehatan Jiwa (Keswa) di Dinkes Kota Banjarbaru, Siti Khadijah mengatakan, capaian pendeteksian hipertensi di tahun 2023 itu hanya mencakup 21,63 persen dari 70.663 jumlah yang diestimasikan.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) beeberapa tahun terakhir, tahun 2023 sebanyak 15.282 warga. Tahun 2022 jumlah pasien hipertensi sebanyak 14.822 orang tahun 2021 jumlah pengidap penyakit ini hanya sebanyak 7.557 orang.

Latest from Blog