NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Beredar kabar bahwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ingin menambah Program Studi (Prodi) baru yaitu Tata Boga.


Rupanya rumor tersebut memang benar adanya, hal ini dikonfirmasi langsung oleh Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki.



“Memang benar, prodi yang direncanakan itu Tata Boga,” ungkap Sunarno saat diwawancarai pada Jumat (13/9/2024).

Namun ia mengatakan, rencana tersebut belum bisa diwujudkan sekarang berhubung pihaknya masih kesulitan dalam mencari tenaga pendidik yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai.

“Kayaknya masih sulit untuk terealisasi karena mencari SDM (Sumber Daya Manusia) S2 Tata Boga itu sulit di Kalsel,” terang Sunarno.
Lebih lanjut, Dosen Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (JPOK) FKIP ULM itu menambahkan, membangun prodi baru di FKIP ULM akan lebih mudah apabila terdapat banyak SDM di Kalsel.
“Biasanya yang cepat itu ketika SDM-nya itu ada di kalsel, contohnya PKH dulu cepat karena SDM-nya ada waktu membangun pertama kali,” jelas Dekan.

Bahkan Sunarno menyebut pihaknya telah membuat tim khusus untuk mencari dosen tata boga di Kalsel tapi masih nihil hasil.
“Tim sudah keliling mencari S2 Tata Boga ternyata di Kalsel tidak ada,” paparnya.
Lalu ia menjelaskan, kalaupun ingin membuka formasi Dosen Tata Boga di lingkungan FKIP ULM, hal tersebut harus melalui persetujuan universitas dan Kementerian Pendidikan.
“Apakah usulan kita untuk membuat formasi itu disetujui oleh universitas, kalau disetujui kemudian diusulkan ke kementerian, kalau kementerian setuju barulah dibuka formasi itu,” tutur Sunarno.
Meskipun demikian, Sunarno menyatakan bahwa dirinya tetap berambisi untuk mendirikan Prodi Tata Boga di FKIP ULM.
“Sekarang belum bisa tapi motivasi untuk membangun prodi itu tetap ada,” ucap Sunarno.
Bukan tanpa alasan, menurut Dekan, pemilihan tata boga sebagai prodi baru dikarenakan bidang ilmu tersebut identik dengan pengelolaan makanan yang mana Kota Banjarmasin sendiri terkenal dengan dunia kulinernya.
“Disini banyak alumni tata boga, dan selama ini mereka melanjutkan studinya ke luar Kalsel, akan lebih baik jika kita bisa mendirikan prodi itu disini karena Banjarmasin ini dikenal sebagai daerah kuliner,” tutup Sunarno.